Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Prancis Usir para Imigran dari Daerah Calais

Para imigran berjalan disamping rel Channel Tunnel yang menghubungkan Prancis-Inggris di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. AP/Emilio Morenatti
Para imigran berjalan disamping rel Channel Tunnel yang menghubungkan Prancis-Inggris di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. AP/Emilio Morenatti

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Para imigran berjalan saat diusir oleh polisi saat berusaha memasuki kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. AP/Emilio Morenatti
Para imigran berjalan saat diusir oleh polisi saat berusaha memasuki kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. AP/Emilio Morenatti

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Sejumlah polisi Prancis melakukan blokade untuk mencegah para imigran memasuki kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. AP/Emilio Morenatti
Sejumlah polisi Prancis melakukan blokade untuk mencegah para imigran memasuki kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. AP/Emilio Morenatti

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Sejumlah polisi Prancis mengusir para imigran yang berada dijalanan yang berusaha memasuki kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. REUTERS/Pascal Rossignol
Sejumlah polisi Prancis mengusir para imigran yang berada dijalanan yang berusaha memasuki kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. REUTERS/Pascal Rossignol

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Sejumlah polisi Prancis mengusir para imigran yang berada dijalanan sekitar kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. REUTERS/Pascal Rossignol
Sejumlah polisi Prancis mengusir para imigran yang berada dijalanan sekitar kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. REUTERS/Pascal Rossignol

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Sejumlah polisi Prancis mencegah para imigran yang berada dijalanan sekitar kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. REUTERS/Pascal Rossignol
Sejumlah polisi Prancis mencegah para imigran yang berada dijalanan sekitar kawasan Channel Tunnel di Frethun, Calais, 3 Agustus 2015. Saat malam hari banyak imigran yang berusaha memasuki terowongan rel bawah laut yang menghubungkan antara Prancis dan Inggris. REUTERS/Pascal Rossignol

4 Agustus 2015 00:00 WIB