Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hiroshima Nagasaki, Sesaat dan Sesudah 70 Tahun Dibom

Foto kombinasi Hiroshima Prefectural Industrial Promotion Hall, yang diambil dari jembatan Aioi setelah hancur akibat serangan bom atom pada 6 Agustus 1945. Prefektur Hiroshima kini dijadikan monumen bom atom. REUTERS/Shigeo Hayashi/Hiroshima Peace Memorial Museum
Foto kombinasi Hiroshima Prefectural Industrial Promotion Hall, yang diambil dari jembatan Aioi setelah hancur akibat serangan bom atom pada 6 Agustus 1945. Prefektur Hiroshima kini dijadikan monumen bom atom. REUTERS/Shigeo Hayashi/Hiroshima Peace Memorial Museum

5 Agustus 2015 00:00 WIB

Foto kombinasi yang diambil di jembatan Yorozuyo Bridge, setelah serangan bom atom yang dilancarkan AS pada 6 Agustus 2015. Foto bawah diambil ditempat yng sama pada 29 Juli 2015, untuk memperingati 70 tahun serangan ini. REUTERS/U.S. Army/Hiroshima Peace Memorial Museum
Foto kombinasi yang diambil di jembatan Yorozuyo Bridge, setelah serangan bom atom yang dilancarkan AS pada 6 Agustus 2015. Foto bawah diambil ditempat yng sama pada 29 Juli 2015, untuk memperingati 70 tahun serangan ini. REUTERS/U.S. Army/Hiroshima Peace Memorial Museum

5 Agustus 2015 00:00 WIB

Foto kombinasi gereja Kathedral Urakami yang hancur akibat serangan bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Yang disandingkan foto bangunan gereja yang telah dibangun kembali di Nagasaki, 6 Agustus 2015. REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum
Foto kombinasi gereja Kathedral Urakami yang hancur akibat serangan bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Yang disandingkan foto bangunan gereja yang telah dibangun kembali di Nagasaki, 6 Agustus 2015. REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum

5 Agustus 2015 00:00 WIB

Kombinasi foto yang diambil di jembatan Aioi di Hiroshima, setelah serangan bom atom pada 6 Agustus 1945. Dan foto penampakan sekarang setelah 70 tahun serangan yang menghancurkan kota tersebut diambil pada 28 Juli 2015. REUTERS/Shigeo Hayashi/Hiroshima Peace Memorial Museum
Kombinasi foto yang diambil di jembatan Aioi di Hiroshima, setelah serangan bom atom pada 6 Agustus 1945. Dan foto penampakan sekarang setelah 70 tahun serangan yang menghancurkan kota tersebut diambil pada 28 Juli 2015. REUTERS/Shigeo Hayashi/Hiroshima Peace Memorial Museum

5 Agustus 2015 00:00 WIB

Foto kombinasi Sekolah nasional Shiroyama yang hancur akibat serangan bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945, yang disanding kan dengan foto sekarang yang diambil ditempat yang sama pada 31 Juli 2015. Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke kota Nagasaki dan Hiroshima yang meluluh lantahkan kedua kota. REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum
Foto kombinasi Sekolah nasional Shiroyama yang hancur akibat serangan bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945, yang disanding kan dengan foto sekarang yang diambil ditempat yang sama pada 31 Juli 2015. Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke kota Nagasaki dan Hiroshima yang meluluh lantahkan kedua kota. REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum

5 Agustus 2015 00:00 WIB

Foto kombinasi gedung Hiroshima Prefectural Industrial Promotion Hall, yang hancur setelah terkena serangan bom nuklir pada 6 Agustus 1945. Dan foto terbaru yang diambil ditempat yang sama pada 28 Juli 2015. Foto ini disandingkan sebagai peringatan 70 tahun serangan nuklir pertama di dunia yang menewaskan 140.000 orang. REUTERS/Toshio Kawamoto/Yoshio Kawamoto
Foto kombinasi gedung Hiroshima Prefectural Industrial Promotion Hall, yang hancur setelah terkena serangan bom nuklir pada 6 Agustus 1945. Dan foto terbaru yang diambil ditempat yang sama pada 28 Juli 2015. Foto ini disandingkan sebagai peringatan 70 tahun serangan nuklir pertama di dunia yang menewaskan 140.000 orang. REUTERS/Toshio Kawamoto/Yoshio Kawamoto

5 Agustus 2015 00:00 WIB