Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gripen, Fighter Canggih yang Tepat untuk Indonesia

Gripen, pesawat tempur generasi 4++ buatan Swedia, yang merupakan salah satu calon pengganti F5 Tiger TNI AU. Gripen menawarkan beragam keunggulan mulai dari biaya operasional yang murah, hingga Transfer of Technology hingga 100%. Gripen bersaing ketat dengan Typhoon, Rafale,  F16 Viper dan SU-35. Gripen.com
Gripen, pesawat tempur generasi 4++ buatan Swedia, yang merupakan salah satu calon pengganti F5 Tiger TNI AU. Gripen menawarkan beragam keunggulan mulai dari biaya operasional yang murah, hingga Transfer of Technology hingga 100%. Gripen bersaing ketat dengan Typhoon, Rafale, F16 Viper dan SU-35. Gripen.com

26 Oktober 2015 00:00 WIB

Gripen digunakan sejumlah negara seperti Swedia, Hungaria, Republik Cek, Afrika Selatan dan Thailand. Gripen memiliki 2 varian pesawat A dan C dengan kursi tunggal, sedangkan B dan D merupakan versi tandem. Saab sebagai industri perancang Gripen menawarkan kepada TNI AU JAS-39E (varian kursi tunggal) dan JAS-39E (varian kursi tandem). Saabgripen.com
Gripen digunakan sejumlah negara seperti Swedia, Hungaria, Republik Cek, Afrika Selatan dan Thailand. Gripen memiliki 2 varian pesawat A dan C dengan kursi tunggal, sedangkan B dan D merupakan versi tandem. Saab sebagai industri perancang Gripen menawarkan kepada TNI AU JAS-39E (varian kursi tunggal) dan JAS-39E (varian kursi tandem). Saabgripen.com

26 Oktober 2015 00:00 WIB

Biaya operasional Gripen paling rendah di antara SU-35, Typhoon, dan F16. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah Gripen sanggup mendarat di atas jalan raya di seluruh Indonesia, dan menawarkan rudal udara jarak jauh MBDA Meteor dan rudal jarak pendek IRIS-T. Saabgripen.com
Biaya operasional Gripen paling rendah di antara SU-35, Typhoon, dan F16. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah Gripen sanggup mendarat di atas jalan raya di seluruh Indonesia, dan menawarkan rudal udara jarak jauh MBDA Meteor dan rudal jarak pendek IRIS-T. Saabgripen.com

26 Oktober 2015 00:00 WIB

Jika Indonesia jadi mengadopsi Gripen, harus diperhatikan masalah hampir sebagian besar jeroan Gripen bukan buatan Swedia. Mesin pesawat ini buatan Amerika, General Electric F414G, yang sangat rawan embargo politik. Saab.com
Jika Indonesia jadi mengadopsi Gripen, harus diperhatikan masalah hampir sebagian besar jeroan Gripen bukan buatan Swedia. Mesin pesawat ini buatan Amerika, General Electric F414G, yang sangat rawan embargo politik. Saab.com

26 Oktober 2015 00:00 WIB

Saab merancang Gripen dengan teknologi yang sangat canggih dan terintegrasi, salah satunya penggunaan radar AESA (Active Electronically-Scanned Array). Gripen mampu berbagi data dan sasaran dengan radar yang berada di darat, sehingga cakupan informasi pertempuran dapat dilakukan secara real time. Saabgripen.com
Saab merancang Gripen dengan teknologi yang sangat canggih dan terintegrasi, salah satunya penggunaan radar AESA (Active Electronically-Scanned Array). Gripen mampu berbagi data dan sasaran dengan radar yang berada di darat, sehingga cakupan informasi pertempuran dapat dilakukan secara real time. Saabgripen.com

26 Oktober 2015 00:00 WIB

Berikut ini kemampuan teknis dari pesawat Gripen, kecepatan terbang mencapai mach 2 dengan combat radius mencapai 800 km saja, namun jika harus terbang ferry mencapai jarak 3.200 Km. Ketinggian terbang mencapai 15 km, dengan tekanan beban gravitasi mencapai 9 G. Saabgripen.com
Berikut ini kemampuan teknis dari pesawat Gripen, kecepatan terbang mencapai mach 2 dengan combat radius mencapai 800 km saja, namun jika harus terbang ferry mencapai jarak 3.200 Km. Ketinggian terbang mencapai 15 km, dengan tekanan beban gravitasi mencapai 9 G. Saabgripen.com

26 Oktober 2015 00:00 WIB