Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sintren, Kesenian asli Banyumasan yang Terancam Punah

Kelompok kesenian tradisional Sintren asli Banyumasan pentas di lahan parkir Fakultas ISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (18/10). Saat ini di Banyumas, kelompok seni yang masih melestarikan sintren hanya tersisa lima kelompok. TEMPO/Aris Andrianto
Kelompok kesenian tradisional Sintren asli Banyumasan pentas di lahan parkir Fakultas ISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (18/10). Saat ini di Banyumas, kelompok seni yang masih melestarikan sintren hanya tersisa lima kelompok. TEMPO/Aris Andrianto

18 Oktober 2012 00:00 WIB

Penonton merekam video ketika seorang penonton lain kesurupan dan ikut menari sintren saat kelompok Sintren asli Banyumasan dipentaskan di lahan parkir Fakultas ISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (1810). TEMPO/Aris Andrianto
Penonton merekam video ketika seorang penonton lain kesurupan dan ikut menari sintren saat kelompok Sintren asli Banyumasan dipentaskan di lahan parkir Fakultas ISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (1810). TEMPO/Aris Andrianto

18 Oktober 2012 00:00 WIB

Para pemain sintren merias diri sebelum tampil di lahan parkir Fakultas ISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (1810). TEMPO/Aris Andrianto
Para pemain sintren merias diri sebelum tampil di lahan parkir Fakultas ISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (1810). TEMPO/Aris Andrianto

18 Oktober 2012 00:00 WIB

Penari sintren yang kerasukan roh bidadari sedang beraksi. Kesenian asli Banyumasan yang kental nuansa magisnya ini hampir punah, dengan menyisakan hanya lima kelompok yang masih konsisten memainkan sintren. TEMPO/Aris Andrianto
Penari sintren yang kerasukan roh bidadari sedang beraksi. Kesenian asli Banyumasan yang kental nuansa magisnya ini hampir punah, dengan menyisakan hanya lima kelompok yang masih konsisten memainkan sintren. TEMPO/Aris Andrianto

18 Oktober 2012 00:00 WIB

Anggota kelompok kesenian menunjukan rokok khusus pemain sintren yang bermerk
Anggota kelompok kesenian menunjukan rokok khusus pemain sintren yang bermerk "SINTREN". TEMPO/Aris Andrianto

18 Oktober 2012 00:00 WIB

Kelompok kesenian tradisional Sintren pentas di lahan parkir Fakultas ISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (18/10). Untuk bertahan hidup kelompok kesenian ini mengamen sintren ke berbagai tempat. TEMPO/Aris Andrianto
Kelompok kesenian tradisional Sintren pentas di lahan parkir Fakultas ISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kamis (18/10). Untuk bertahan hidup kelompok kesenian ini mengamen sintren ke berbagai tempat. TEMPO/Aris Andrianto

18 Oktober 2012 00:00 WIB