Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Bocah yang Jadi Yatim-Piatu akibat Tragedi Kanjuruhan

Muhammad Alfiansyah (tengah) duduk bersama kedua neneknya di rumahnya di Bareng, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Pelajar berusia 11 tahun tersebut merupakan korban selamat namun kedua orang tuanya meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang turut menewaskan ratusan orang.  ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Muhammad Alfiansyah (tengah) duduk bersama kedua neneknya di rumahnya di Bareng, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Pelajar berusia 11 tahun tersebut merupakan korban selamat namun kedua orang tuanya meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang turut menewaskan ratusan orang. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

3 Oktober 2022 00:00 WIB

Muhammad Alfiansyah berada di rumahnya di Bareng, Malang, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2022. Ia bersama kedua orangtua dan keluarga lainnya tengah menonton di tribun saat kerusuhan pecah.  ANTARA /Ari Bowo Sucipto
Muhammad Alfiansyah berada di rumahnya di Bareng, Malang, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2022. Ia bersama kedua orangtua dan keluarga lainnya tengah menonton di tribun saat kerusuhan pecah. ANTARA /Ari Bowo Sucipto

3 Oktober 2022 00:00 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wali Kota Malang, Sutiadji (kanan) menyerahkan bantuan kepada seorang anak yang kedua orang tuanya meninggal akibat kerusuhan suporter Arema, di Jalan Bareng Raya 2 G, RT 14 RW 8, Kota Malang, Jawa Timur, Ahad, 2 Oktober 2022. Anak berusia 11 tahun ini berhasil selamat setelah meminta pertolongan kepada polisi. ANTARA/Syaiful Arif
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wali Kota Malang, Sutiadji (kanan) menyerahkan bantuan kepada seorang anak yang kedua orang tuanya meninggal akibat kerusuhan suporter Arema, di Jalan Bareng Raya 2 G, RT 14 RW 8, Kota Malang, Jawa Timur, Ahad, 2 Oktober 2022. Anak berusia 11 tahun ini berhasil selamat setelah meminta pertolongan kepada polisi. ANTARA/Syaiful Arif

3 Oktober 2022 00:00 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) memanjatkan doa saat mengunjungi rumah korban kerusuhan suporter Arema di Jalan Bareng Raya 2 G, RT 14 RW 8, Kota Malang, Jawa Timur, Ahad, 2 Oktober 2022. Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan santunan kepada korban meninggal sebesar Rp10 juta, sedangkan yang luka dan dirawat  sebesar Rp5 juta. ANTARA/Syaiful Arif
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) memanjatkan doa saat mengunjungi rumah korban kerusuhan suporter Arema di Jalan Bareng Raya 2 G, RT 14 RW 8, Kota Malang, Jawa Timur, Ahad, 2 Oktober 2022. Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan santunan kepada korban meninggal sebesar Rp10 juta, sedangkan yang luka dan dirawat sebesar Rp5 juta. ANTARA/Syaiful Arif

3 Oktober 2022 00:00 WIB