Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Polisi Jadi Pelaku Penembakan Massal di Penitipan Anak Thailand yang Tewaskan 37 Orang

Foto Panya Khamrap, mantan Polisi Thailand yang diidentifikasi sebagai pelaku penembakan massal di tempat penitipan anak di Uthai Sawan, Thailand, Kamis, 6 Oktober 2022. Pelaku menewaskan 34 orang, 23 di antaranya anak-anak dengan senjata api dan pisau. ViralPress/Dailymail
Foto Panya Khamrap, mantan Polisi Thailand yang diidentifikasi sebagai pelaku penembakan massal di tempat penitipan anak di Uthai Sawan, Thailand, Kamis, 6 Oktober 2022. Pelaku menewaskan 34 orang, 23 di antaranya anak-anak dengan senjata api dan pisau. ViralPress/Dailymail

7 Oktober 2022 00:00 WIB

Foto Panya Khamrap, mantan Polisi Thailand yang diidentifikasi sebagai pelaku penembakan massal di tempat penitipan anak di Uthai Sawan, Thailand, Kamis, 6 Oktober 2022. Pelaku  juga menembak mati istri dan anaknya di rumah dan kemudian mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri. Biro Investigasi Pusat via REUTERS
Foto Panya Khamrap, mantan Polisi Thailand yang diidentifikasi sebagai pelaku penembakan massal di tempat penitipan anak di Uthai Sawan, Thailand, Kamis, 6 Oktober 2022. Pelaku juga menembak mati istri dan anaknya di rumah dan kemudian mengarahkan senjatanya ke dirinya sendiri. Biro Investigasi Pusat via REUTERS

7 Oktober 2022 00:00 WIB

Foto Panya Khamrap (34 tahun) dan istrinya, yang juga dibunuh bersama putranya. Ia dikeluarkan dari kepolisian awal 2022 karena mengonsumsi dan memiliki narkoba jenis metamfetamin. ViralPress/Dailymail
Foto Panya Khamrap (34 tahun) dan istrinya, yang juga dibunuh bersama putranya. Ia dikeluarkan dari kepolisian awal 2022 karena mengonsumsi dan memiliki narkoba jenis metamfetamin. ViralPress/Dailymail

7 Oktober 2022 00:00 WIB

Mayat penembak Panya Khamrap dibawa ke Kantor Polisi Na Klang menyusul penembakan massal, di kota Uthai Sawan, sekitar 500 km timur laut Bangkok di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 6 Oktober 2022. Pelaku sempat menghadiri sidang kepemilikan narkoba pada pagi hari kemudian pergi untuk menjemput putranya di penitipan anak. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mayat penembak Panya Khamrap dibawa ke Kantor Polisi Na Klang menyusul penembakan massal, di kota Uthai Sawan, sekitar 500 km timur laut Bangkok di provinsi Nong Bua Lam Phu, Thailand, 6 Oktober 2022. Pelaku sempat menghadiri sidang kepemilikan narkoba pada pagi hari kemudian pergi untuk menjemput putranya di penitipan anak. REUTERS/Athit Perawongmetha

7 Oktober 2022 00:00 WIB

Petugas mengidentifikasi mayat penembak Panya Khamrap menyusul penembakan massal, di kota Uthai Sawan, Thailand, 6 Oktober 2022. Setibanya di penitipan anak, Khamrap tidak menjumpai putranya sehingga mendadak marah dan menyerang pengasuh dan guru. REUTERS/Athit Perawongmetha
Petugas mengidentifikasi mayat penembak Panya Khamrap menyusul penembakan massal, di kota Uthai Sawan, Thailand, 6 Oktober 2022. Setibanya di penitipan anak, Khamrap tidak menjumpai putranya sehingga mendadak marah dan menyerang pengasuh dan guru. REUTERS/Athit Perawongmetha

7 Oktober 2022 00:00 WIB

Suasana pusat penitipan anak sehari setelah penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand, 7 Oktober 2022. Tragedi pembunuhan dan penembakan massal dengan 37 korban ini merupakan salah satu yang terburuk di dunia. REUTERS/Poppy McPherson
Suasana pusat penitipan anak sehari setelah penembakan massal di kota Uthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand, 7 Oktober 2022. Tragedi pembunuhan dan penembakan massal dengan 37 korban ini merupakan salah satu yang terburuk di dunia. REUTERS/Poppy McPherson

7 Oktober 2022 00:00 WIB