Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

41 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Wanita Honduras

Editor

Pasukan keamanan beroperasi di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) menyusul kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Pasukan keamanan beroperasi di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) menyusul kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

21 Juni 2023 00:00 WIB

Tim forensik dan pasukan keamanan terlihat di penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah terjadi kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Tim forensik dan pasukan keamanan terlihat di penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah terjadi kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

21 Juni 2023 00:00 WIB

Kerabat narapidana bereaksi saat mereka menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) menyusul kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Kerabat narapidana bereaksi saat mereka menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) menyusul kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

21 Juni 2023 00:00 WIB

Kerabat seorang narapidana bereaksi sementara yang lain mencoba menghiburnya ketika mereka menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni. 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Kerabat seorang narapidana bereaksi sementara yang lain mencoba menghiburnya ketika mereka menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni. 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

21 Juni 2023 00:00 WIB

Seorang kerabat narapidana berteriak kepada petugas polisi sementara keluarga menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) menyusul kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS /Fredy Rodriguez
Seorang kerabat narapidana berteriak kepada petugas polisi sementara keluarga menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) menyusul kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS /Fredy Rodriguez

21 Juni 2023 00:00 WIB

Sejumalh petugas Kepolisian berjaga di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah terjadi kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Sejumalh petugas Kepolisian berjaga di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah terjadi kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

21 Juni 2023 00:00 WIB