Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Jambore Pramuka Dunia di Korsel, dari Gelombang Panas hingga Kasus Pelecehan

Kondisi lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan diwarnai sejumlah insiden, mulai dari gelombang panas ekstrem hingga dugaan pelecehan seksual. REUTERS/Kim Hong-Ji
Kondisi lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan diwarnai sejumlah insiden, mulai dari gelombang panas ekstrem hingga dugaan pelecehan seksual. REUTERS/Kim Hong-Ji

9 Agustus 2023 00:00 WIB

Para peserta bersiap meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Dalam acara yang diikuti oleh 156 negara itu, sekitar 600 peserta jatuh sakit karena harus menghadapi cuaca panas di lokasi perkemahan. Sebelumnya, pihak otoritas berwenang mengumumkan peringatan panas tertinggi dalam empat tahun terakhir, yaitu 38 derajat Celcius. REUTERS/Kim Hong-Ji
Para peserta bersiap meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Dalam acara yang diikuti oleh 156 negara itu, sekitar 600 peserta jatuh sakit karena harus menghadapi cuaca panas di lokasi perkemahan. Sebelumnya, pihak otoritas berwenang mengumumkan peringatan panas tertinggi dalam empat tahun terakhir, yaitu 38 derajat Celcius. REUTERS/Kim Hong-Ji

9 Agustus 2023 00:00 WIB

Para peserta memeriksa barangnya sebelum meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Asosiasi Pramuka Provinsi Jeolla Utara yang membawa 80 kontingen memilih meninggalkan lokasi perkemahan lebih awal setelah dugaan pelecehan seksual. Mereka mengkritik panitia acara yang dinilai tidak mengambil tindakan tegas untuk melindungi para korban atau memisahkannya dari pelaku yang dituduh. REUTERS/Kim Hong-Ji
Para peserta memeriksa barangnya sebelum meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Asosiasi Pramuka Provinsi Jeolla Utara yang membawa 80 kontingen memilih meninggalkan lokasi perkemahan lebih awal setelah dugaan pelecehan seksual. Mereka mengkritik panitia acara yang dinilai tidak mengambil tindakan tegas untuk melindungi para korban atau memisahkannya dari pelaku yang dituduh. REUTERS/Kim Hong-Ji

9 Agustus 2023 00:00 WIB

Para peserta beristirahat saat bersiap meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Kontingen dari Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura meninggalkan lokasi perkemahan lebih awal karena cuaca ekstrem. REUTERS/Kim Hong-Ji
Para peserta beristirahat saat bersiap meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Kontingen dari Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura meninggalkan lokasi perkemahan lebih awal karena cuaca ekstrem. REUTERS/Kim Hong-Ji

9 Agustus 2023 00:00 WIB

Peserta yang meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25, tiba di sebuah universitas di Incheon, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia  (WOSM) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat untuk meminta Asosiasi Kepanduan Korea Selatan mempertimbangkan opsi alternatif mengakhiri acara lebih awal. Selain itu, panitia juga diminta untuk memikirkan untuk mendukung peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 2023 dapat kembali ke negara asal. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Peserta yang meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25, tiba di sebuah universitas di Incheon, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia (WOSM) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat untuk meminta Asosiasi Kepanduan Korea Selatan mempertimbangkan opsi alternatif mengakhiri acara lebih awal. Selain itu, panitia juga diminta untuk memikirkan untuk mendukung peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 2023 dapat kembali ke negara asal. REUTERS/Kim Soo-hyeon

9 Agustus 2023 00:00 WIB

Peserta yang meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25, tiba di sebuah universitas di Incheon, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Jambore Internasional ke-25 tersebut diadakan usai pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol dikritisi atas penanganan bencana banjir yang menewaskan lebih dari 40 warga. Sejumlah masyarakat di Buan, Korea Selatan mengatakan, seharusnya pemerintah lebih siap dalam menghadapi gelombang panas. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Peserta yang meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25, tiba di sebuah universitas di Incheon, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Jambore Internasional ke-25 tersebut diadakan usai pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol dikritisi atas penanganan bencana banjir yang menewaskan lebih dari 40 warga. Sejumlah masyarakat di Buan, Korea Selatan mengatakan, seharusnya pemerintah lebih siap dalam menghadapi gelombang panas. REUTERS/Kim Soo-hyeon

9 Agustus 2023 00:00 WIB