Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganjar Pranowo Hadiri Tradisi Sebaran apem Yaa Qawiyyu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) memberikan sambutan saat Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) memberikan sambutan saat Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

1 September 2023 00:00 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (atas tengah) menunjuk warga saat akan menyebar apem pada Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (atas tengah) menunjuk warga saat akan menyebar apem pada Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

1 September 2023 00:00 WIB

Sejumlah warga berebut apem yang disebar saat Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah warga berebut apem yang disebar saat Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

1 September 2023 00:00 WIB

Petugas membawa gunungan apem yang akan disebar saat Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas membawa gunungan apem yang akan disebar saat Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

1 September 2023 00:00 WIB