Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Nadjib Riphat Kesoema Menghadap Presiden

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). Nadjib akan melaporkan soal perkembangan kasus penyadapan yang dilakukan Australia. TEMPO/Subekti.
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). Nadjib akan melaporkan soal perkembangan kasus penyadapan yang dilakukan Australia. TEMPO/Subekti.

20 November 2013 00:00 WIB

Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema (kanan) memberi keterangan kepada wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). Australia diduga melakukan penyadapan terhadap Presiden SBY dan sejumlah petinggi negara lainnya. TEMPO/Subekti
Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema (kanan) memberi keterangan kepada wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). Australia diduga melakukan penyadapan terhadap Presiden SBY dan sejumlah petinggi negara lainnya. TEMPO/Subekti

20 November 2013 00:00 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh  Menkopolhukam Joko Suyanto (tiga kiri) bertemu dengan Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). Masalah ini makin meruncing karena Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, menyatakan menolak untuk meminta maaf atas apa yang terjadi. TEMPO/Subekti.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Menkopolhukam Joko Suyanto (tiga kiri) bertemu dengan Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). Masalah ini makin meruncing karena Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, menyatakan menolak untuk meminta maaf atas apa yang terjadi. TEMPO/Subekti.

20 November 2013 00:00 WIB

Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema saat akan menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). TEMPO/Subekti.
Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema saat akan menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). TEMPO/Subekti.

20 November 2013 00:00 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh  Menkopolhukam Joko Suyanto (dua kiri), Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (dua kanan) saat bertemu dengan Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). TEMPO/Subekti.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Menkopolhukam Joko Suyanto (dua kiri), Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (dua kanan) saat bertemu dengan Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). TEMPO/Subekti.

20 November 2013 00:00 WIB

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano bertemu dengan para wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). TEMPO/Subekti.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano bertemu dengan para wartawan sebelum bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/11). TEMPO/Subekti.

20 November 2013 00:00 WIB