Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pulau Anma Dipenuhi Rusa Akibat Overpopulasi

Rusa berlari ke dalam hutan di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 23 Mei 2024. Rusa telah berkembang biak dengan bebas tanpa adanya predator yang diperkirakan kini telah berjumlah 1.000 ekor. REUTERS/Kim Hong-Ji
Rusa berlari ke dalam hutan di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 23 Mei 2024. Rusa telah berkembang biak dengan bebas tanpa adanya predator yang diperkirakan kini telah berjumlah 1.000 ekor. REUTERS/Kim Hong-Ji

4 Juli 2024 00:00 WIB

Rusa berlari ke dalam hutan di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 23 Mei 2024. Rusa datang ke pulau tersebut sekitar tahun 1985, yang dibawa oleh tiga orang petani sekitar 10 ekor. REUTERS/Kim Hong-Ji
Rusa berlari ke dalam hutan di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 23 Mei 2024. Rusa datang ke pulau tersebut sekitar tahun 1985, yang dibawa oleh tiga orang petani sekitar 10 ekor. REUTERS/Kim Hong-Ji

4 Juli 2024 00:00 WIB

Rusa berdiri di hutan yang dirusak oleh rusa yang menggaruk tanduknya, di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 24 Mei 2024. Rusa-rusa tersebut diabawa petani dengan harapan dapat memanen tanduknya, untuk diolah menjadi obat-obatan tradisional. REUTERS/Kim Hong-Ji
Rusa berdiri di hutan yang dirusak oleh rusa yang menggaruk tanduknya, di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 24 Mei 2024. Rusa-rusa tersebut diabawa petani dengan harapan dapat memanen tanduknya, untuk diolah menjadi obat-obatan tradisional. REUTERS/Kim Hong-Ji

4 Juli 2024 00:00 WIB

Seekor rusa dibius dengan sumpitan di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 23 Mei 2024. Pemerintah sedang mempertimbangkan petisi dari penduduk desa untuk menetapkan rusa sebagai satwa liar yang berbahaya.  REUTERS/Kim Hong-Ji
Seekor rusa dibius dengan sumpitan di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 23 Mei 2024. Pemerintah sedang mempertimbangkan petisi dari penduduk desa untuk menetapkan rusa sebagai satwa liar yang berbahaya. REUTERS/Kim Hong-Ji

4 Juli 2024 00:00 WIB

Kang Dae-rin, 63, dan Kim Seung-man, 63, memindahkan seekor rusa yang dibius di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 23 Mei 2024.  REUTERS/Kim Hong-Ji
Kang Dae-rin, 63, dan Kim Seung-man, 63, memindahkan seekor rusa yang dibius di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 23 Mei 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji

4 Juli 2024 00:00 WIB

Rusa berkeliaran di sekitar kota di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 22 Mei 2024.  REUTERS/Kim Hong-Ji
Rusa berkeliaran di sekitar kota di Pulau Anma di Yeonggwang, Korea Selatan, 22 Mei 2024. REUTERS/Kim Hong-Ji

4 Juli 2024 00:00 WIB