Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Paceklik, Jepang Kembangkan Varietas Padi Tahan Panas

Seorang peneliti mengembangbiakkan padi tahan panas baru yang disebut
Seorang peneliti mengembangbiakkan padi tahan panas baru yang disebut "Emihokoro" atau "Senyum Berseri" di Pusat Teknologi Pertanian Saitama yang dikelola pemerintah di Kumagaya, prefektur Saitama, Jepang, 7 Agustus 2024. Karena kekurangan beras setelah cuaca ekstrem yang merusak panen tahun lalu, Jepang berharap varietas baru yang tahan panas ini dapat membantu mencegah guncangan pasokan di masa mendatang. REUTERS/Willy Kurniawan

29 Agustus 2024 00:00 WIB

Varietas padi tahan panas baru yang disebut
Varietas padi tahan panas baru yang disebut "Emihokoro" atau "Senyum Berseri" terlihat ditanam di Pusat Teknologi Pertanian Saitama yang dikelola pemerintah di Kumagaya, prefektur Saitama, Jepang, 7 Agustus 2024. Suhu tinggi dan kondisi kering musim panas lalu menyebabkan hasil panen beras yang lebih rendah. REUTERS/Willy Kurniawan

29 Agustus 2024 00:00 WIB

Naoto Ooka memeriksa varietas padi tahan panas baru yang disebut
Naoto Ooka memeriksa varietas padi tahan panas baru yang disebut "Emihokoro" atau "Senyum Cerah" yang ditanam di Pusat Teknologi Pertanian Saitama yang dikelola pemerintah di Kumagaya, prefektur Saitama, Jepang, 7 Agustus 2024. Panas yang tinggi mengganggu akumulasi pati di dalam bulir beras, menyebabkannya tampak lebih buram, berbintik-bintik putih. REUTERS/Willy Kurniawan

29 Agustus 2024 00:00 WIB

Varietas padi tahan panas baru yang disebut
Varietas padi tahan panas baru yang disebut "Emihokoro" atau "Senyum Berseri-seri" berada di Pusat Teknologi Pertanian Saitama yang dikelola pemerintah di Kumagaya, prefektur Saitama, Jepang, 7 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan

29 Agustus 2024 00:00 WIB

Seorang peneliti bekerja di sawah di Pusat Teknologi Pertanian Saitama yang dikelola pemerintah di Kumagaya, prefektur Saitama, Jepang, 7 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Seorang peneliti bekerja di sawah di Pusat Teknologi Pertanian Saitama yang dikelola pemerintah di Kumagaya, prefektur Saitama, Jepang, 7 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan

29 Agustus 2024 00:00 WIB

Naoto Ooka menunjukan beras tahan panas baru yang disebut
Naoto Ooka menunjukan beras tahan panas baru yang disebut "Emihokoro" atau "Senyum Berseri" di Pusat Teknologi Pertanian Saitama yang dikelola pemerintah di Kumagaya, prefektur Saitama, Jepang, 7 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan

29 Agustus 2024 00:00 WIB