Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amukan Topan Yagi Bergerak ke Thailand

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW
Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

13 September 2024 00:00 WIB

Anggota tentara membawa barang di tengah banjir setelah Topan Yagi menghantam provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. Satgas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS
Anggota tentara membawa barang di tengah banjir setelah Topan Yagi menghantam provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. Satgas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS

11 September 2024 00:00 WIB

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW
Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

11 September 2024 00:00 WIB

Tim penyelamat bekerja di tengah banjir menyusul dampak Topan Yagi di provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. Satuan Tugas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS
Tim penyelamat bekerja di tengah banjir menyusul dampak Topan Yagi di provinsi Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. Satuan Tugas Tubjaotak, Pasukan Pha Muang/Handout via REUTERS

11 September 2024 00:00 WIB

Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW
Petugas penyelamat membantu warga terlantar dari daerah banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/SZZW

11 September 2024 00:00 WIB

Kondisi jalanan yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah dilanda Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. REUTERS/SZZW
Kondisi jalanan yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah dilanda Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 11 September 2024. REUTERS/SZZW

11 September 2024 00:00 WIB