Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Perempuan India Berlatih Bela Diri Setelah Tragedi Pemerkosaan Terhadap Dokter Magang Moumita Debnath

Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024.  Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024. Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary

17 September 2024 00:00 WIB

Siswa perempuan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024.  Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Siswa perempuan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024. Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary

17 September 2024 00:00 WIB

Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024.  Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024. Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary

17 September 2024 00:00 WIB

Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024.  Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024. Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary

17 September 2024 00:00 WIB

Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024.  Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024. Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary

17 September 2024 00:00 WIB

Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024.  Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary
Siswa perempuan mendemonstrasikan gerakan saat mengikuti kamp pelatihan bela diri selama dua hari yang diselenggarakan oleh Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad dan Vidyarthi Vikash di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, India, 15 September 2024. Pelatihan ini dilaksanakan menyusul tragedi pemerkosaan dan pembunuhan seorang petugas medis magang di lingkungan rumah sakit. REUTERS/Sahiba Chawdhary

17 September 2024 00:00 WIB