Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyaksikan Gerhana Matahari di Pulau Paskah, Chile

Gerhana matahari terjadi di monumen arkeologi Ahu Tongariki di taman nasional Rapa Nui yang dikelola oleh komunitas asli Mau Henua di Pulau Paskah, Chile, 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado
Gerhana matahari terjadi di monumen arkeologi Ahu Tongariki di taman nasional Rapa Nui yang dikelola oleh komunitas asli Mau Henua di Pulau Paskah, Chile, 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado

2 Oktober 2024 00:00 WIB

Orang-orang mengunjungi area monumen arkeologi Rano Raraku di taman nasional Rapa Nui menjelang terjadinya gerhana matahari di Pulau Paskah, Chile, 1 Oktober 2024. Pengunjung menunggu untuk menyaksikan gerhana matahari sembari menikmati keindahan landskap dari Taman Nasional Rapa Nui. REUTERS/Ivan Alvarado
Orang-orang mengunjungi area monumen arkeologi Rano Raraku di taman nasional Rapa Nui menjelang terjadinya gerhana matahari di Pulau Paskah, Chile, 1 Oktober 2024. Pengunjung menunggu untuk menyaksikan gerhana matahari sembari menikmati keindahan landskap dari Taman Nasional Rapa Nui. REUTERS/Ivan Alvarado

2 Oktober 2024 00:00 WIB

Pengunjung mengenakan kostum asli Rapa Hui berfoto di area monumen arkeologi Tahai di taman nasional Rapa Nui yang dikelola oleh komunitas asli Mau Henua menjelang terjadinya gerhana matahari di Pulau Paskah, Chile, 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado
Pengunjung mengenakan kostum asli Rapa Hui berfoto di area monumen arkeologi Tahai di taman nasional Rapa Nui yang dikelola oleh komunitas asli Mau Henua menjelang terjadinya gerhana matahari di Pulau Paskah, Chile, 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado

2 Oktober 2024 00:00 WIB

Sebuah pesawat terbang melintas di dekat monumen arkeologi Hanga Piko di taman nasional Rapa Nui yang dikelola oleh komunitas asli Mau Henua d, Pulau Paskah, Chile 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado
Sebuah pesawat terbang melintas di dekat monumen arkeologi Hanga Piko di taman nasional Rapa Nui yang dikelola oleh komunitas asli Mau Henua d, Pulau Paskah, Chile 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado

2 Oktober 2024 00:00 WIB

Seorang penduduk asli Rapa Nui memegang kacamata pelindung khusus yang digunakan untuk mengamati gerhana matahari di area monumen arkeologi Ahu Tongariki di taman nasional Rapa Nui, di Pulau Paskah, Chile 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado
Seorang penduduk asli Rapa Nui memegang kacamata pelindung khusus yang digunakan untuk mengamati gerhana matahari di area monumen arkeologi Ahu Tongariki di taman nasional Rapa Nui, di Pulau Paskah, Chile 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado

2 Oktober 2024 00:00 WIB

Pengunjung mengenakan kacamata pelindung khusus untuk mengamati gerhana matahari di area monumen arkeologi Hanga Piko di taman nasional Rapa Nui yang, Pulau Paskah, Chili 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado
Pengunjung mengenakan kacamata pelindung khusus untuk mengamati gerhana matahari di area monumen arkeologi Hanga Piko di taman nasional Rapa Nui yang, Pulau Paskah, Chili 1 Oktober 2024. REUTERS/Ivan Alvarado

2 Oktober 2024 00:00 WIB