Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seratus Lebih Etnis Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh Selatan

Pengungsi etnis Rohingya histeris saat berada di dalam kapal yang mesinnya mati di perairan Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Senin 21 Oktober 2024. Sebanyak 151 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 59 anak-anak, 79 wanita dan 13 laki-laki dewasa tersebut masih berada di dalam kapal dan terombang-ambing di perairan itu untuk menanti kepastian penanganan dari Pemprov Aceh dan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Pengungsi etnis Rohingya histeris saat berada di dalam kapal yang mesinnya mati di perairan Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Senin 21 Oktober 2024. Sebanyak 151 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 59 anak-anak, 79 wanita dan 13 laki-laki dewasa tersebut masih berada di dalam kapal dan terombang-ambing di perairan itu untuk menanti kepastian penanganan dari Pemprov Aceh dan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

21 Oktober 2024 00:00 WIB

Seorang pengungsi etnis Rohingya histeris saat berada di dalam kapal yang mesinnya mati di perairan Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Senin 21 Oktober 2024. Sebanyak 151 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 59 anak-anak, 79 wanita dan 13 laki-laki dewasa tersebut masih berada di dalam kapal dan terombang-ambing di perairan itu untuk menanti kepastian penanganan dari Pemprov Aceh dan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Seorang pengungsi etnis Rohingya histeris saat berada di dalam kapal yang mesinnya mati di perairan Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Senin 21 Oktober 2024. Sebanyak 151 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 59 anak-anak, 79 wanita dan 13 laki-laki dewasa tersebut masih berada di dalam kapal dan terombang-ambing di perairan itu untuk menanti kepastian penanganan dari Pemprov Aceh dan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

21 Oktober 2024 00:00 WIB

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya beristirahat di dalam kapal yang mesinnya mati di perairan Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Senin 21 Oktober 2024.Sebanyak 151 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 59 anak-anak, 79 wanita dan 13 laki-laki dewasa tersebut masih berada di dalam kapal dan terombang-ambing di perairan itu untuk menanti kepastian penanganan dari Pemprov Aceh dan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah pengungsi etnis Rohingya beristirahat di dalam kapal yang mesinnya mati di perairan Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Senin 21 Oktober 2024.Sebanyak 151 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 59 anak-anak, 79 wanita dan 13 laki-laki dewasa tersebut masih berada di dalam kapal dan terombang-ambing di perairan itu untuk menanti kepastian penanganan dari Pemprov Aceh dan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

21 Oktober 2024 00:00 WIB

Sejumlah warga meninggalkan kapal pengungsi etnis Rohingya seusai mengantarkan logistik di perairan Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Senin 21 Oktober 2024. Sebanyak 151 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 59 anak-anak, 79 wanita dan 13 laki-laki dewasa tersebut masih berada di dalam kapal dan terombang-ambing di perairan itu untuk menanti kepastian penanganan dari Pemprov Aceh dan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah warga meninggalkan kapal pengungsi etnis Rohingya seusai mengantarkan logistik di perairan Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Senin 21 Oktober 2024. Sebanyak 151 orang imigran etnis Rohingya yang terdiri dari 59 anak-anak, 79 wanita dan 13 laki-laki dewasa tersebut masih berada di dalam kapal dan terombang-ambing di perairan itu untuk menanti kepastian penanganan dari Pemprov Aceh dan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

21 Oktober 2024 00:00 WIB