Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangki Minyak Libya Terbakar Usai Dihantam Roket Pemberontak

Api menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. Kebakaran pada tangki penyimpanan minyak telah menyebar lagi ke dua tangki setelah sebuah roket menghantam terminal terbesar di negara itu selama bentrokan antara pasukan pemberontak dan pemerintah. REUTERS/Stringer
Api menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. Kebakaran pada tangki penyimpanan minyak telah menyebar lagi ke dua tangki setelah sebuah roket menghantam terminal terbesar di negara itu selama bentrokan antara pasukan pemberontak dan pemerintah. REUTERS/Stringer

27 Desember 2014 00:00 WIB

Api menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. REUTERS/Stringer
Api menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. REUTERS/Stringer

27 Desember 2014 00:00 WIB

Petugas pemadam coba redahkan kobaran api yang menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. REUTERS/Stringer
Petugas pemadam coba redahkan kobaran api yang menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. REUTERS/Stringer

27 Desember 2014 00:00 WIB

Api menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. REUTERS/Stringer
Api menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. REUTERS/Stringer

27 Desember 2014 00:00 WIB

Petugas pemadam coba redahkan kobaran api yang menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. REUTERS/Stringer
Petugas pemadam coba redahkan kobaran api yang menyembul dari tangki minyak di pelabuhan Es Sider, Libya, 26 Desember 2014. REUTERS/Stringer

27 Desember 2014 00:00 WIB