Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Situs Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Candi Muara Takus merupakan situs candi Buddha yang terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau. Candi ini dianggap telah ada pada zaman keemasan Sriwijaya, 5 Januari 2014. TEMPO/Riyan Nofitra.
Candi Muara Takus merupakan situs candi Buddha yang terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau. Candi ini dianggap telah ada pada zaman keemasan Sriwijaya, 5 Januari 2014. TEMPO/Riyan Nofitra.

6 Januari 2015 00:00 WIB

Candi Bungsu terletak disebelah barat Candi Mahligai. Bentuknya serupa Candi Tua namun berukuran kecil. Situs sejarah ini merupakan peninggalan kerajaan Srawijaya yang terletak tidak jauh dari pinggir sungai kampar kanan, Desa Muara Takus, Riau, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Candi Bungsu terletak disebelah barat Candi Mahligai. Bentuknya serupa Candi Tua namun berukuran kecil. Situs sejarah ini merupakan peninggalan kerajaan Srawijaya yang terletak tidak jauh dari pinggir sungai kampar kanan, Desa Muara Takus, Riau, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.

6 Januari 2015 00:00 WIB

Candi Palangka terletak di sisi timur Stupa Mahligai dengan ukuran 5,10 m x 5,7 m, tinggi sekitar dua meter. Candi ini terbuat dari batu bata. Candi Palangka pada masa lampau diduga digunakan sebagai altar, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Candi Palangka terletak di sisi timur Stupa Mahligai dengan ukuran 5,10 m x 5,7 m, tinggi sekitar dua meter. Candi ini terbuat dari batu bata. Candi Palangka pada masa lampau diduga digunakan sebagai altar, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.

6 Januari 2015 00:00 WIB

Candi Tua merupakan bangunan paling besar dari situs Candi Muara Takus. Situs sejarah ini merupakan peninggalan kerajaan Srawijaya yang terletak tidak jauh dari pinggir sungai kampar kanan, Desa Muara Takus, Riau, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Candi Tua merupakan bangunan paling besar dari situs Candi Muara Takus. Situs sejarah ini merupakan peninggalan kerajaan Srawijaya yang terletak tidak jauh dari pinggir sungai kampar kanan, Desa Muara Takus, Riau, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.

6 Januari 2015 00:00 WIB

Candi Mahligai atau Stupa Mahligai, merupakan bangunan candi yang dianggap paling utuh dari bagian bangunan Candi Muara Takus lainnya. Pada bagian alas tersebut terdapat ornamen lotus ganda, dan di bagian tengahnya berdiri bangunan menara silindrik dengan 36 sisi berbentuk kelopak bunga pada bagian dasarnya, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Candi Mahligai atau Stupa Mahligai, merupakan bangunan candi yang dianggap paling utuh dari bagian bangunan Candi Muara Takus lainnya. Pada bagian alas tersebut terdapat ornamen lotus ganda, dan di bagian tengahnya berdiri bangunan menara silindrik dengan 36 sisi berbentuk kelopak bunga pada bagian dasarnya, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.

6 Januari 2015 00:00 WIB

Bangunan Candri Muara Takus terdiri dari empat bangunan yang saling berdekatan yakni Candi Tua, Candi Mahligai, Candi Bungsu dan Candi Palangka. Situs sejarah peninggalan kerajaan Sriwijaya ini terletak di pinggir sungai kampar kanan, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Bangunan Candri Muara Takus terdiri dari empat bangunan yang saling berdekatan yakni Candi Tua, Candi Mahligai, Candi Bungsu dan Candi Palangka. Situs sejarah peninggalan kerajaan Sriwijaya ini terletak di pinggir sungai kampar kanan, 5 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.

6 Januari 2015 00:00 WIB