Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Kaum Transgender di Pakistan

Foto kombinasi warga Pakistan, Waseem Akram (27 tahun) di Rawalpindi, Pakistan, 10 Januari 2015. Di siang hari, Akram menjadi penjual aksesoris ponsel, namun di malam hari ia merias dirinya untuk menjadi Rani, penari wanita di pesta pernikahan. AP/Muhammed Muheisen
Foto kombinasi warga Pakistan, Waseem Akram (27 tahun) di Rawalpindi, Pakistan, 10 Januari 2015. Di siang hari, Akram menjadi penjual aksesoris ponsel, namun di malam hari ia merias dirinya untuk menjadi Rani, penari wanita di pesta pernikahan. AP/Muhammed Muheisen

21 Januari 2015 00:00 WIB

Waseem Akram, mencukur jenggotnya jelang pesta pernikahan di tempat temannya di Rawalpindi, Pakistan, 10 Januari 2015. Meski sering mendapatkan cibiran, kaum transgender masih mendapat toleransi dalam pekerjaannya sebagai penari di pesta pernikahan. AP/Muhammed Muheisen
Waseem Akram, mencukur jenggotnya jelang pesta pernikahan di tempat temannya di Rawalpindi, Pakistan, 10 Januari 2015. Meski sering mendapatkan cibiran, kaum transgender masih mendapat toleransi dalam pekerjaannya sebagai penari di pesta pernikahan. AP/Muhammed Muheisen

21 Januari 2015 00:00 WIB

Waseem Akram, merias wajahnya sebelum tampil di pesta pernikahan temannya di Rawalpindi, Pakistan, 10 Januari 2015. Di Pakistan, tamu laki-laki dan perempuan dalam pesta pernikahan harus dipisahkan, sehingga penari transgender menjadi salah satu hiburan. AP/Muhammed Muheisen
Waseem Akram, merias wajahnya sebelum tampil di pesta pernikahan temannya di Rawalpindi, Pakistan, 10 Januari 2015. Di Pakistan, tamu laki-laki dan perempuan dalam pesta pernikahan harus dipisahkan, sehingga penari transgender menjadi salah satu hiburan. AP/Muhammed Muheisen

21 Januari 2015 00:00 WIB

Waseem Akram, berdandan di depan kaca sebelum tampil di pesta pernikahan temannya di Rawalpindi, Pakistan, 10 Januari 2015. Menurutnya ia melakukan pekerjaan ini untuk menafkahi dirinya dan keluarganya. AP/Muhammed Muheisen
Waseem Akram, berdandan di depan kaca sebelum tampil di pesta pernikahan temannya di Rawalpindi, Pakistan, 10 Januari 2015. Menurutnya ia melakukan pekerjaan ini untuk menafkahi dirinya dan keluarganya. AP/Muhammed Muheisen

21 Januari 2015 00:00 WIB

Waseem Akram (tengah), tampil sebagai Rani sang penari di sebuah pesta pernikahan pribadi di Rawalpindi, Pakistan, 15 Januari 2015. Tak jarang ia mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan dari tamu. AP/Muhammed Muheisen
Waseem Akram (tengah), tampil sebagai Rani sang penari di sebuah pesta pernikahan pribadi di Rawalpindi, Pakistan, 15 Januari 2015. Tak jarang ia mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan dari tamu. AP/Muhammed Muheisen

21 Januari 2015 00:00 WIB

Waseem Akram (tengah), saat bekerja sebagai penjaga toko aksesoris ponsel di Rawalpindi, Pakistan, 15 Januari 2015. AP/Muhammed Muheisen
Waseem Akram (tengah), saat bekerja sebagai penjaga toko aksesoris ponsel di Rawalpindi, Pakistan, 15 Januari 2015. AP/Muhammed Muheisen

21 Januari 2015 00:00 WIB