Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warisan Bersejarah Belanda Sepanjang Jalan Raya Pos

Prasasti titik 0 (nol) Kilometer pembangunan Jalan Anyer-Panarukan di Pantai Bojong, Anyer, Kabupaten Serang, 15 Mei 2015. Jalan ini dikenal dengan Jalan Daendels atau Jalan Raya Pos (Grote Postweg) yang membentang dari Anyer hingga Panarukan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Prasasti titik 0 (nol) Kilometer pembangunan Jalan Anyer-Panarukan di Pantai Bojong, Anyer, Kabupaten Serang, 15 Mei 2015. Jalan ini dikenal dengan Jalan Daendels atau Jalan Raya Pos (Grote Postweg) yang membentang dari Anyer hingga Panarukan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

25 Mei 2015 00:00 WIB

Peta Jalan Raya Pos yang tertera di atas Prasasti titik 0 (nol) Kilometer pembangunan Jalan Anyer-Panarukan di Pantai Bojong, Anyer, Kabupaten Serang, Jumat, 15 Mei 2015. Jalan dikerjakan dengan sistem kerja rodi pada Pemerintahan Gubernur Jenderal HIndia Belanda yang ke-36, Herman Willem Daendels. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Peta Jalan Raya Pos yang tertera di atas Prasasti titik 0 (nol) Kilometer pembangunan Jalan Anyer-Panarukan di Pantai Bojong, Anyer, Kabupaten Serang, Jumat, 15 Mei 2015. Jalan dikerjakan dengan sistem kerja rodi pada Pemerintahan Gubernur Jenderal HIndia Belanda yang ke-36, Herman Willem Daendels. TEMPO/Dhemas Reviyanto

25 Mei 2015 00:00 WIB

Monumen 1000 KM Anyer - Panarukan di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, 14 Mei 2015. Monumen ini dibangun Pemerintah Situbondo untuk mengenang pembangunan Jalan Raya Pos oleh Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811). TEMPO/Ika Ningtyas
Monumen 1000 KM Anyer - Panarukan di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, 14 Mei 2015. Monumen ini dibangun Pemerintah Situbondo untuk mengenang pembangunan Jalan Raya Pos oleh Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811). TEMPO/Ika Ningtyas

25 Mei 2015 00:00 WIB

Warga melintasi Bis surat atau dalam bahasa Belanda disebut
Warga melintasi Bis surat atau dalam bahasa Belanda disebut "Brievenbus" di halaman Kantor Pos Serang, Jl. Veteran, Serang, Banten, 15 Mei 2015. Sejumlah Kantor pos di wilayah Indonesia memang merupakan peninggalan kolonial pada masa Hindia Belanda yang masih bisa dilihat sampai saat ini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

25 Mei 2015 00:00 WIB

Suasana kediaman Munawaran Al Nafiah, kawasan Kragilan, Serang, Banten, 15 Mei 2015. Di rumah ini peninggalan Belanda ini masih dapat dilihat sebuah brankas kuno. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Suasana kediaman Munawaran Al Nafiah, kawasan Kragilan, Serang, Banten, 15 Mei 2015. Di rumah ini peninggalan Belanda ini masih dapat dilihat sebuah brankas kuno. TEMPO/Dhemas Reviyanto

25 Mei 2015 00:00 WIB

Menara suar Cikoneng, atau yang lebih dikenal sebagai Mercusuar Anyer yang terletak di Pantai Bojong, Anyer, Kabupaten Serang, 15 Mei 2015. Mercusuar Anyer ini adalah titik 0 (nol) Kilometer pembangunan jalan Anyer-Panarukan, yang dibangun pada 1885 oleh Z.M.Willem III. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menara suar Cikoneng, atau yang lebih dikenal sebagai Mercusuar Anyer yang terletak di Pantai Bojong, Anyer, Kabupaten Serang, 15 Mei 2015. Mercusuar Anyer ini adalah titik 0 (nol) Kilometer pembangunan jalan Anyer-Panarukan, yang dibangun pada 1885 oleh Z.M.Willem III. TEMPO/Dhemas Reviyanto

25 Mei 2015 00:00 WIB