Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah di Balik Jeruji Penjara Brasil

para narapidana beristirahat di dalam sel tahanan di Penjara Pusat di Porto Alegre, Brasil, 1 Desember 2015. Kelebihan kapasitas dan kurangnya pegawai menjadi salah satu faktor penjara ini tak bisa melakukan pengawasan secara maksimal. AP/Felipe Dana
para narapidana beristirahat di dalam sel tahanan di Penjara Pusat di Porto Alegre, Brasil, 1 Desember 2015. Kelebihan kapasitas dan kurangnya pegawai menjadi salah satu faktor penjara ini tak bisa melakukan pengawasan secara maksimal. AP/Felipe Dana

16 Desember 2015 00:00 WIB

Senjata api rakitan dan alat-alat yang ditemukan di sel tahanan di Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 1 Desember 2015. Penjara ini dihuni oleh tahanan yang jumlahnya tiga kali lebih banyak dari kapasitas resminya. Ini memicu berbagai macam peristiwa kekerasan dan tindak kejahatan. AP/Felipe Dana
Senjata api rakitan dan alat-alat yang ditemukan di sel tahanan di Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 1 Desember 2015. Penjara ini dihuni oleh tahanan yang jumlahnya tiga kali lebih banyak dari kapasitas resminya. Ini memicu berbagai macam peristiwa kekerasan dan tindak kejahatan. AP/Felipe Dana

16 Desember 2015 00:00 WIB

Seorang narapidana mengintip dari balik kelambu tempat tidur di dalam sel tahanan di Penjara Pusat di Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Para narapidana di penjara ini melakukan koordinasi kejahatan narkoba melalui ponsel dan mengajak tahanan lain untuk bergabung dengan kelompok mereka. AP/Felipe Dana
Seorang narapidana mengintip dari balik kelambu tempat tidur di dalam sel tahanan di Penjara Pusat di Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Para narapidana di penjara ini melakukan koordinasi kejahatan narkoba melalui ponsel dan mengajak tahanan lain untuk bergabung dengan kelompok mereka. AP/Felipe Dana

16 Desember 2015 00:00 WIB

Seekor kucing melintas di lorong Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Human Right Watch (HRW) menyebut kondisi memperihatinkan di penjara Brasil sebagai salah satu contoh bencana bagi hak asasi manusia. AP/Felipe Dana
Seekor kucing melintas di lorong Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Human Right Watch (HRW) menyebut kondisi memperihatinkan di penjara Brasil sebagai salah satu contoh bencana bagi hak asasi manusia. AP/Felipe Dana

16 Desember 2015 00:00 WIB

Pakaian narapidana tergantung di jendela sel yang penuh sesak di Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Brasil memiliki populasi penjara terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, China dan Rusia. AP/Felipe Dana
Pakaian narapidana tergantung di jendela sel yang penuh sesak di Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Brasil memiliki populasi penjara terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, China dan Rusia. AP/Felipe Dana

16 Desember 2015 00:00 WIB

Seorang narapidana berdiri menghadap dinding saat menunggu untuk ditempatkan di selnya di Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Penjara ini dihuni lebih dari 600.000 narapidana. AP/Felipe Dana
Seorang narapidana berdiri menghadap dinding saat menunggu untuk ditempatkan di selnya di Penjara Pusat Porto Alegre, Brasil, 30 November 2015. Penjara ini dihuni lebih dari 600.000 narapidana. AP/Felipe Dana

16 Desember 2015 00:00 WIB