Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Yazidi Korban Pemerkosaan Minta PBB Hancurkan ISIS

Gadis etnis Yazidi, Nadia Murad Basee, berbicara di depan sejumlah anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. REUTERS
Gadis etnis Yazidi, Nadia Murad Basee, berbicara di depan sejumlah anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. REUTERS

17 Desember 2015 00:00 WIB

Gadis etnis Yazidi, Nadia Murad Basee, berbicara di depan sejumlah anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. Nadia merupakan korban pemerkosaan dan penyiksaan militan ISIS. REUTERS
Gadis etnis Yazidi, Nadia Murad Basee, berbicara di depan sejumlah anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. Nadia merupakan korban pemerkosaan dan penyiksaan militan ISIS. REUTERS

17 Desember 2015 00:00 WIB

Nadia Murad Basee menceritakan kisahnya di depan sejumlah anggota DK PBB di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. Nadia mengaku dirinya diculik pada bulan Agustus tahun lalu dari desanya di Irak yang kemudian dibawa ke sebuah gedung markas ISIS, dimana di dalamnya terdapat ribuan perempuan dan anak-anak Yazidi. REUTERS
Nadia Murad Basee menceritakan kisahnya di depan sejumlah anggota DK PBB di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. Nadia mengaku dirinya diculik pada bulan Agustus tahun lalu dari desanya di Irak yang kemudian dibawa ke sebuah gedung markas ISIS, dimana di dalamnya terdapat ribuan perempuan dan anak-anak Yazidi. REUTERS

17 Desember 2015 00:00 WIB

Nadia Murad Basee menceritakan kisahnya di depan sejumlah anggota DK PBB di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. Nadia mengutarakan bahwa dirinya kerap di perlakukan dengan semena-mena, dengan cara dipermalukan dan disiksa. REUTERS
Nadia Murad Basee menceritakan kisahnya di depan sejumlah anggota DK PBB di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. Nadia mengutarakan bahwa dirinya kerap di perlakukan dengan semena-mena, dengan cara dipermalukan dan disiksa. REUTERS

17 Desember 2015 00:00 WIB

Duta Besar AS untuk PBB memperkenalkan Nadia Murad Basee di depan sejumlah anggota DK PBB di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. Nadia memohon kepada DK PBB untuk menghancurkan ISIS seluruhnya. REUTERS
Duta Besar AS untuk PBB memperkenalkan Nadia Murad Basee di depan sejumlah anggota DK PBB di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. Nadia memohon kepada DK PBB untuk menghancurkan ISIS seluruhnya. REUTERS

17 Desember 2015 00:00 WIB

Anggota DK PBB mendengarkan cerita Nadia Murad Basee, wanita 21 tahun dari etnis Yazidi yang menjadi korban pemerkosaan dan penyiksaan militan ISIS di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. PBB mendesak DK PBB untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk diselesaikan.  REUTERS
Anggota DK PBB mendengarkan cerita Nadia Murad Basee, wanita 21 tahun dari etnis Yazidi yang menjadi korban pemerkosaan dan penyiksaan militan ISIS di markas PBB di New York, 16 Desember 2015. PBB mendesak DK PBB untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk diselesaikan. REUTERS

17 Desember 2015 00:00 WIB



PBB