Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehidupan Para Pemberontak di Kamp Persembunyiannya

Anggota pasukan pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) front 36, berjalan menuju tempat persembunyian barunya di Antioquia, Kolombia, 6 Januari 2016. AP/Rodrigo Abd
Anggota pasukan pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) front 36, berjalan menuju tempat persembunyian barunya di Antioquia, Kolombia, 6 Januari 2016. AP/Rodrigo Abd

19 Januari 2016 00:00 WIB

Juliana, salah satu anggota perempuan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, (FARC) duduk disamping kekasihnya Alexis, saat berada di kamp tersembunyi di Antioquia, Kolombia, 6 Januari 2016. AP/Rodrigo Abd
Juliana, salah satu anggota perempuan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, (FARC) duduk disamping kekasihnya Alexis, saat berada di kamp tersembunyi di Antioquia, Kolombia, 6 Januari 2016. AP/Rodrigo Abd

19 Januari 2016 00:00 WIB

Alexis (24) seorang anggota pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, (FARC) memotong Juan Pablo, Komanda dari front 36 FARC saat berada di kamp tersembunyi di Antioquia, 6 Januari 2016. AP/Rodrigo Abd
Alexis (24) seorang anggota pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, (FARC) memotong Juan Pablo, Komanda dari front 36 FARC saat berada di kamp tersembunyi di Antioquia, 6 Januari 2016. AP/Rodrigo Abd

19 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah anggota pemberontak  Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), menguliti hewan tangkapannya saat berada di kamp tersembunyi di Antioquia, Kolombia, 4 Januari 2016. Sebanyak 7.000 anggota FARC berada tinggal di kamp-kamp tersembunyi untuk melakukan perjuangan. AP/Rodrigo Abd
Sejumlah anggota pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), menguliti hewan tangkapannya saat berada di kamp tersembunyi di Antioquia, Kolombia, 4 Januari 2016. Sebanyak 7.000 anggota FARC berada tinggal di kamp-kamp tersembunyi untuk melakukan perjuangan. AP/Rodrigo Abd

19 Januari 2016 00:00 WIB

Harrison, salah satu anggota front 36  Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), membakar babi hasil tangkapannya untuk makan para anggotanya di kamp tersembunyi di Antioquia, Kolombia, 4 Januari 2016. Makanan tersebut dipersiapkan untuk 26 anggotanya dalam beberapa hari. AP/Rodrigo Abd
Harrison, salah satu anggota front 36 Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), membakar babi hasil tangkapannya untuk makan para anggotanya di kamp tersembunyi di Antioquia, Kolombia, 4 Januari 2016. Makanan tersebut dipersiapkan untuk 26 anggotanya dalam beberapa hari. AP/Rodrigo Abd

19 Januari 2016 00:00 WIB

Anggota pemberontak Front 36 dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), mempersiapkan sarapan untuk para anggota lainnya di kamp tersembunyi di Antioquia, Kolombia, 3 Januari 2016. FARC adalah kelompok pemberontak sayap kiri terbesar di Kolombia. Kelompok itu dibentuk pada 1964 dengan tujuan menggulingkan pemerintah dan mengukuhkan rezim Marxisme. AP/Rodrigo Abd
Anggota pemberontak Front 36 dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), mempersiapkan sarapan untuk para anggota lainnya di kamp tersembunyi di Antioquia, Kolombia, 3 Januari 2016. FARC adalah kelompok pemberontak sayap kiri terbesar di Kolombia. Kelompok itu dibentuk pada 1964 dengan tujuan menggulingkan pemerintah dan mengukuhkan rezim Marxisme. AP/Rodrigo Abd

19 Januari 2016 00:00 WIB