Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punxsutawney Phil, Prediksi Datangnya Musim Semi

Klub Groundhog membacakan prediksi cuaca Punxsutawney Phil dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. REUTERS/Alan Freed
Klub Groundhog membacakan prediksi cuaca Punxsutawney Phil dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. REUTERS/Alan Freed

3 Februari 2016 00:00 WIB

Presiden Klub Groundhog, Bill Deeley menyimak prediksi Punxsutawney Phil dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Catatan menunjukkan bahwa Phil telah memprediksi lebih banyak musim dingin yang lebih lama, jauh lebih sering daripada musim semi yang datang lebih awal. REUTERS/Alan Freed
Presiden Klub Groundhog, Bill Deeley menyimak prediksi Punxsutawney Phil dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Catatan menunjukkan bahwa Phil telah memprediksi lebih banyak musim dingin yang lebih lama, jauh lebih sering daripada musim semi yang datang lebih awal. REUTERS/Alan Freed

3 Februari 2016 00:00 WIB

Warga antusias melihat Punxsutawney Phil meramal cuaca dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Tradisi ini dimulai sejak tahun 1887. REUTERS/Alan Freed
Warga antusias melihat Punxsutawney Phil meramal cuaca dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Tradisi ini dimulai sejak tahun 1887. REUTERS/Alan Freed

3 Februari 2016 00:00 WIB

Anggota Klub Groundhog memegang seekor Punxsutawney Phil dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Klub Groundhog mengatakan Punxsutawney Phil tidak melihat bayangannya, berarti marmut itu meramalkan musim semi akan segera tiba. REUTERS/Alan Freed
Anggota Klub Groundhog memegang seekor Punxsutawney Phil dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Klub Groundhog mengatakan Punxsutawney Phil tidak melihat bayangannya, berarti marmut itu meramalkan musim semi akan segera tiba. REUTERS/Alan Freed

3 Februari 2016 00:00 WIB

Warga antusias melihat Punxsutawney Phil meramal cuaca dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Menurut legenda, jika marmut itu melihat bayangannya saat hari cerah, Amerika Utara masih akan mengalami musim dingin selama enam minggu lagi. Jika tidak, musim semi akan segera tiba. REUTERS/Alan Freed
Warga antusias melihat Punxsutawney Phil meramal cuaca dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Menurut legenda, jika marmut itu melihat bayangannya saat hari cerah, Amerika Utara masih akan mengalami musim dingin selama enam minggu lagi. Jika tidak, musim semi akan segera tiba. REUTERS/Alan Freed

3 Februari 2016 00:00 WIB

John Griffiths dari Klub Groundhog memegang seekor Punxsutawney Phil dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Punxsutawney Phil adalah marmut peramal cuaca paling terkenal, tetapi negara-negara bagian Amerika lainnya, serta Kanada, memiliki groundhog masing-masing untuk meramalkan cuaca. AP/Keith Srakocic
John Griffiths dari Klub Groundhog memegang seekor Punxsutawney Phil dalam perayaan tahunan Hari Groundhog di Gobbler's Knob, Punxsutawney, Pennsylvania, 2 Februari 2016. Punxsutawney Phil adalah marmut peramal cuaca paling terkenal, tetapi negara-negara bagian Amerika lainnya, serta Kanada, memiliki groundhog masing-masing untuk meramalkan cuaca. AP/Keith Srakocic

3 Februari 2016 00:00 WIB