Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Memilukan Sejumlah Rumah Sakit di Venezuela

Julio Rafael Parucho yang mengalami gangguan serius di bagian kepalanya harus menunggu selama setahun agar bisa dilakukan operasi akibat kekurangan tenaga dokter di Puerto la Cruz, Venezuela. dailymail.co.uk
Julio Rafael Parucho yang mengalami gangguan serius di bagian kepalanya harus menunggu selama setahun agar bisa dilakukan operasi akibat kekurangan tenaga dokter di Puerto la Cruz, Venezuela. dailymail.co.uk

18 Mei 2016 00:00 WIB

Sejumlah pasien beristirahat di lorong yang penuh sesak di rumah sakit di Merida, Venezuela, Januari 2016. Meski masalah kesehatan sangat kritis, tetapi Presiden Nicolas Maduro tak bersedia mencari bantuan internasional atau moneter untuk mengatasinya, sedangkan pemimpin penggantinya, Hugo Chavez justru mengklaim bila langkah itu hanya akan menghancurkan negara. dailymail.co.uk
Sejumlah pasien beristirahat di lorong yang penuh sesak di rumah sakit di Merida, Venezuela, Januari 2016. Meski masalah kesehatan sangat kritis, tetapi Presiden Nicolas Maduro tak bersedia mencari bantuan internasional atau moneter untuk mengatasinya, sedangkan pemimpin penggantinya, Hugo Chavez justru mengklaim bila langkah itu hanya akan menghancurkan negara. dailymail.co.uk

18 Mei 2016 00:00 WIB

Seorang anak pengidap asma bernapas dengan bantuan oksigen didampingi ibunya di klinik milik pemerintah di Catia La Mar, Venezuela, April 2016. Wartawan The New York Times yang meliput ke RS itu melihat kematian tujuh bayi dalam sehari karena tak ada tangki oksigen. dailymail.co.uk
Seorang anak pengidap asma bernapas dengan bantuan oksigen didampingi ibunya di klinik milik pemerintah di Catia La Mar, Venezuela, April 2016. Wartawan The New York Times yang meliput ke RS itu melihat kematian tujuh bayi dalam sehari karena tak ada tangki oksigen. dailymail.co.uk

18 Mei 2016 00:00 WIB

Seorang anak pengidap kanker berbaring di atas ranjang rumah sakit yang rusak di dalam ruangan yang berantakan di Rumah Sakit Luis Razetti di Puerto la Cruz, Venezuela, April 2016. Sebelumnya, kasus opossum juga sempat merajalela dan memenuhi RS Luiz Razeti, sehingga menewaskan 17 bayi yang baru lahir. dailymail.co.uk
Seorang anak pengidap kanker berbaring di atas ranjang rumah sakit yang rusak di dalam ruangan yang berantakan di Rumah Sakit Luis Razetti di Puerto la Cruz, Venezuela, April 2016. Sebelumnya, kasus opossum juga sempat merajalela dan memenuhi RS Luiz Razeti, sehingga menewaskan 17 bayi yang baru lahir. dailymail.co.uk

18 Mei 2016 00:00 WIB

Petugas Rumah Sakit Luis Razetti memanfaatkan botol bekas air kemasan dan dirigen yang diisi air untuk menahan pasien patah tulang kaki. Tanpa listrik, mesin dan peralatan medis lain, dokter harus mencari solusi sendiri untuk menyelamatkan pasien. dailymail.co.uk
Petugas Rumah Sakit Luis Razetti memanfaatkan botol bekas air kemasan dan dirigen yang diisi air untuk menahan pasien patah tulang kaki. Tanpa listrik, mesin dan peralatan medis lain, dokter harus mencari solusi sendiri untuk menyelamatkan pasien. dailymail.co.uk

18 Mei 2016 00:00 WIB

Jose Villarroel, seorang warga menunggu pertolongan selama berjam-jam di dalam ruang emergency di Rumah Sakit Luis Razetti di Puerto la Cruz, Venezuela, April 2016. Akibat negara diterpa krisis berkepanjangan, sejumlah rumah sakit di Venezuela terpaksa beroperasi tanpa sabun, tanpa antibiotik, listrik, sarung tangan, x-ray dan alat kesehatan lain. dailymail.co.uk
Jose Villarroel, seorang warga menunggu pertolongan selama berjam-jam di dalam ruang emergency di Rumah Sakit Luis Razetti di Puerto la Cruz, Venezuela, April 2016. Akibat negara diterpa krisis berkepanjangan, sejumlah rumah sakit di Venezuela terpaksa beroperasi tanpa sabun, tanpa antibiotik, listrik, sarung tangan, x-ray dan alat kesehatan lain. dailymail.co.uk

18 Mei 2016 00:00 WIB