Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Suasana Sekolah Dasar di Perbatasan Korea Selatan dan Utara

Anak-anak berada bus sekolah di SD Daesungdong, sekolah yang berada di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
Anak-anak berada bus sekolah di SD Daesungdong, sekolah yang berada di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji

27 November 2016 00:00 WIB

Anak-anak bermain di taman bermain di SD Daesungdong, sekolah dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
Anak-anak bermain di taman bermain di SD Daesungdong, sekolah dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji

27 November 2016 00:00 WIB

Bryan Waite (tengah), perwira angkatan laut AS yang berbasis di daerah JSA untuk PBB, merekam perkusi nonverbal anak-anak Korea di SD  Daesungdong di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bryan Waite (tengah), perwira angkatan laut AS yang berbasis di daerah JSA untuk PBB, merekam perkusi nonverbal anak-anak Korea di SD Daesungdong di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji

27 November 2016 00:00 WIB

Bryan Waite, erwira angkatan laut AS yang berbasis di daerah JSA untuk PBB, mengajar kelas bahasa Inggris di Sekolah Dasar Daesungdong, di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bryan Waite, erwira angkatan laut AS yang berbasis di daerah JSA untuk PBB, mengajar kelas bahasa Inggris di Sekolah Dasar Daesungdong, di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji

27 November 2016 00:00 WIB

Bryan Waite (kiri), perwira angkatan laut AS yang berbasis di daerah JSA untuk perintah PBB, mengajar kelas bahasa Inggris di SDr Daesungdong, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bryan Waite (kiri), perwira angkatan laut AS yang berbasis di daerah JSA untuk perintah PBB, mengajar kelas bahasa Inggris di SDr Daesungdong, di Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji

27 November 2016 00:00 WIB

Bryan Waite, perwira angkatan laut AS yang berbasis di daerah JSA untuk komando PBB, melakukan tos dengan anak-anak di SD Daesungdong, Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. Sekolah ini berada di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bryan Waite, perwira angkatan laut AS yang berbasis di daerah JSA untuk komando PBB, melakukan tos dengan anak-anak di SD Daesungdong, Paju, Korea Selatan, 22 November 2016. Sekolah ini berada di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea. REUTERS/Kim Hong-Ji

27 November 2016 00:00 WIB