Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harmonisasi Alunan Musik Biola di Antara Reruntuhan Masjid Nabi Yunus

Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. REUTERS/ Muhammad Hamed
Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. REUTERS/ Muhammad Hamed

20 April 2017 00:00 WIB

Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad pernah melarikan diri dari Mosul selama dua setengah tahun karena ISIS menganggap musik adalah  pelanggaran. REUTERS/ Muhammad Hamed
Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad pernah melarikan diri dari Mosul selama dua setengah tahun karena ISIS menganggap musik adalah pelanggaran. REUTERS/ Muhammad Hamed

20 April 2017 00:00 WIB

Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad memainkan musik disini untuk menyampaikan pesan pada dunia bahwa musik merupakan hal yang indah. REUTERS/ Muhammad Hamed
Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad memainkan musik disini untuk menyampaikan pesan pada dunia bahwa musik merupakan hal yang indah. REUTERS/ Muhammad Hamed

20 April 2017 00:00 WIB

Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad sengaja memainkan biolanya di masjdi Nabi Yunus untuk menggambarkan persatuan. REUTERS/ Muhammad Hamed
Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad sengaja memainkan biolanya di masjdi Nabi Yunus untuk menggambarkan persatuan. REUTERS/ Muhammad Hamed

20 April 2017 00:00 WIB

Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad memaikan biolanya setelah kembali ke Mosul untuk pertama kalinya sejak 2014. REUTERS/ Muhammad Hamed
Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad memaikan biolanya setelah kembali ke Mosul untuk pertama kalinya sejak 2014. REUTERS/ Muhammad Hamed

20 April 2017 00:00 WIB

Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad pernah melarikan diri dari Mosul setelah ISIS menyita semua alat musiknya yang dianggap melakukan pelanggaran. REUTERS/ Muhammad Hamed
Ameen Mukdad, pemain biola asal Mosul memainkan biolanya di reruntuhan masjid Nabi Yunus di Mosul, Irak, 19 April 2017. Mukdad pernah melarikan diri dari Mosul setelah ISIS menyita semua alat musiknya yang dianggap melakukan pelanggaran. REUTERS/ Muhammad Hamed

20 April 2017 00:00 WIB