Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Pengungsi Rohingya Jelang Pemulangan ke Myanmar

Seorang bocah pengungsi Rohingya mencuci piring di kamp pengungsian Balukhali, Cox's Bazar, Bangladesh, 20 Januari 2018. Pemerintah Myanmar dan Bangladesh sepakat akan memulangkan sekitar 750 ribu pengungsi Rohingya yang tinggal di Bangladesh sejak krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang bocah pengungsi Rohingya mencuci piring di kamp pengungsian Balukhali, Cox's Bazar, Bangladesh, 20 Januari 2018. Pemerintah Myanmar dan Bangladesh sepakat akan memulangkan sekitar 750 ribu pengungsi Rohingya yang tinggal di Bangladesh sejak krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

20 Januari 2018 00:00 WIB

Anak-anak pengungsi Rohingya mengisi air dari pompa air tangan di kamp pengungsian Balukhali, 50 kilometer dari Cox's Bazar, Bangladesh, 18 Januari 2018. Upaya pemulangan ribuan pengungsi Rohingya rencananya akan dimulai paling cepat pekan depan.  AP Photo/Manish Swarup
Anak-anak pengungsi Rohingya mengisi air dari pompa air tangan di kamp pengungsian Balukhali, 50 kilometer dari Cox's Bazar, Bangladesh, 18 Januari 2018. Upaya pemulangan ribuan pengungsi Rohingya rencananya akan dimulai paling cepat pekan depan. AP Photo/Manish Swarup

20 Januari 2018 00:00 WIB

Pengungsi Rohingya menyiapkan makanan di dapur darurat di kamp pengungsian dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 19 Januari 2018. Saat pemulangan, sebagian pengungsi Rohingya akan melewati jalur darat dan lainnya akan menempuh jalur sungai di sepanjang perbatasan.  AP Photo/Manish Swarup
Pengungsi Rohingya menyiapkan makanan di dapur darurat di kamp pengungsian dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 19 Januari 2018. Saat pemulangan, sebagian pengungsi Rohingya akan melewati jalur darat dan lainnya akan menempuh jalur sungai di sepanjang perbatasan. AP Photo/Manish Swarup

20 Januari 2018 00:00 WIB

Seorang bocah bermain ayunan di kamp pengungsian dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 19 Januari 2018. Pengungsi Rohingya ingin pemimpin Myanmar menjamin keamanan mereka saat kembali ke Myanmar. REUTERS
Seorang bocah bermain ayunan di kamp pengungsian dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 19 Januari 2018. Pengungsi Rohingya ingin pemimpin Myanmar menjamin keamanan mereka saat kembali ke Myanmar. REUTERS

20 Januari 2018 00:00 WIB

Pengungsi Rohingya membawa bambu untuk membuat penampungan sementara di kamp pengungsian Balukhali, Bangladesh, 18 Januari 2018. Pengungsi Rohingya ingin pemimpin Myanmar menjamin keamanan mereka saat kembali ke Myanmar. Beberapa pengungsi Rohingya yang tinggal berdesakan di kamp-kamp tidak layak di Bangladesh, menyatakan tidak ingin kembali ke Rakhine.  AP Photo
Pengungsi Rohingya membawa bambu untuk membuat penampungan sementara di kamp pengungsian Balukhali, Bangladesh, 18 Januari 2018. Pengungsi Rohingya ingin pemimpin Myanmar menjamin keamanan mereka saat kembali ke Myanmar. Beberapa pengungsi Rohingya yang tinggal berdesakan di kamp-kamp tidak layak di Bangladesh, menyatakan tidak ingin kembali ke Rakhine. AP Photo

20 Januari 2018 00:00 WIB

Pengungsi Rohingya membawa sayuran ke rumah mereka dari kamp pengungsi Kutupalong, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 19 Januari 2018. Ribuan warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh sejak krisis kemanusiaan di Myanmar pada Agustus 2017. AP Photo/Manish Swarup
Pengungsi Rohingya membawa sayuran ke rumah mereka dari kamp pengungsi Kutupalong, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 19 Januari 2018. Ribuan warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh sejak krisis kemanusiaan di Myanmar pada Agustus 2017. AP Photo/Manish Swarup

20 Januari 2018 00:00 WIB