Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat dari Dekat Suku Lisu di Perbatasan Cina-Myanmar

Editor

Seorang lelaki suku Lisu membawa busurnya saat ia berpose untuk sebuah foto selama lomba menembak panah di kotapraja Luzhang Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 29 Maret 2018. Penduduk perbatasan Cina-Myanmar ini hidup dengan berburu menggunakan panah. REUTERS/Aly Song
Seorang lelaki suku Lisu membawa busurnya saat ia berpose untuk sebuah foto selama lomba menembak panah di kotapraja Luzhang Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 29 Maret 2018. Penduduk perbatasan Cina-Myanmar ini hidup dengan berburu menggunakan panah. REUTERS/Aly Song

25 April 2018 00:00 WIB

Sebuah jalan gunung terlihat di sebuah desa etnis Lisu di kota Luzhang Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 28 Maret 2018. Penduduk desa Lisu sebagian besar merupakan minoritas Kristen yang mendiami wilayah perbatasan. REUTERS/Aly Song
Sebuah jalan gunung terlihat di sebuah desa etnis Lisu di kota Luzhang Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 28 Maret 2018. Penduduk desa Lisu sebagian besar merupakan minoritas Kristen yang mendiami wilayah perbatasan. REUTERS/Aly Song

25 April 2018 00:00 WIB

Sebuah panah terbang menuju ke arah papan target selama lomba menembak panah di kota Luzhang Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 29 Maret 2018. Menurut penduduk desa Lisu, panah merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya mereka sejak 200 SM. REUTERS/Aly Song
Sebuah panah terbang menuju ke arah papan target selama lomba menembak panah di kota Luzhang Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 29 Maret 2018. Menurut penduduk desa Lisu, panah merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya mereka sejak 200 SM. REUTERS/Aly Song

25 April 2018 00:00 WIB

Lelaki Etnis Lisu mengarahkan busur mereka selama sesi latihan menembak tanda silang di Lushui Crossbow Stadium Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 27 Maret 2018. Meskipun ada larangan berburu selama puluhan tahun, penegak hukum masih lemah dan penduduk desa masih berburu burung dan hewan pengerat untuk olahraga. REUTERS/Aly Song
Lelaki Etnis Lisu mengarahkan busur mereka selama sesi latihan menembak tanda silang di Lushui Crossbow Stadium Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 27 Maret 2018. Meskipun ada larangan berburu selama puluhan tahun, penegak hukum masih lemah dan penduduk desa masih berburu burung dan hewan pengerat untuk olahraga. REUTERS/Aly Song

25 April 2018 00:00 WIB

Zhang, seorang lelaki etnis Lisu berusia 26 tahun membawa putrinya saat ia berpose untuk sebuah foto dengan panah di rumahnya di kota Luzhang Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Tiongkok, 26 Maret 2018. REUTERS/Aly Song
Zhang, seorang lelaki etnis Lisu berusia 26 tahun membawa putrinya saat ia berpose untuk sebuah foto dengan panah di rumahnya di kota Luzhang Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Tiongkok, 26 Maret 2018. REUTERS/Aly Song

25 April 2018 00:00 WIB

Sebuah busur panah tengah dibuat di sebuah lokakarya di kota Liuku Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 27 Maret 2018. REUTERS/Aly Song
Sebuah busur panah tengah dibuat di sebuah lokakarya di kota Liuku Prefektur Otonomi Nujiang Lisu di provinsi Yunnan, Cina, 27 Maret 2018. REUTERS/Aly Song

25 April 2018 00:00 WIB