Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Down Syndrome Ini Dirikan Perusahaan John Crazy Socks

John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, menunjukan beberapa kaus kaki buatannya yang dijual secara online  di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. Beberapa persentasi hasil penjualan toko kaus kaki ini disumbangkan ke badan amal yang membantu disabilitas lainnya. REUTERS/Shannon Stapleton
John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, menunjukan beberapa kaus kaki buatannya yang dijual secara online di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. Beberapa persentasi hasil penjualan toko kaus kaki ini disumbangkan ke badan amal yang membantu disabilitas lainnya. REUTERS/Shannon Stapleton

24 Juli 2018 00:00 WIB

John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, mengecek pesanan pembelinya di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. Toko kaus kaki ini yang bergerak secara online menyumbangkan beberapa persentase penjualannya ke badan amal yang membantu disabilitas lainnya. REUTERS/Shannon Stapleton
John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, mengecek pesanan pembelinya di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. Toko kaus kaki ini yang bergerak secara online menyumbangkan beberapa persentase penjualannya ke badan amal yang membantu disabilitas lainnya. REUTERS/Shannon Stapleton

24 Juli 2018 00:00 WIB

John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, muliskan ucapan terima kasih pada pembelinya  di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. Toko kaus kaki ini yang bergerak secara online menyumbangkan beberapa persentase hasil penjualannya ke badan amal yang membantu disabilitas lainnya. REUTERS/Shannon Stapleton
John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, muliskan ucapan terima kasih pada pembelinya di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. Toko kaus kaki ini yang bergerak secara online menyumbangkan beberapa persentase hasil penjualannya ke badan amal yang membantu disabilitas lainnya. REUTERS/Shannon Stapleton

24 Juli 2018 00:00 WIB

John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, memaketkan pesanan kaus kaki pelanggannya  di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. Toko kaus kaki ini yang bergerak secara online menyumbangkan beberapa persentase penjualannya ke badan amal yang membantu disabilitas lainnya. REUTERS/Shannon Stapleton
John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, memaketkan pesanan kaus kaki pelanggannya di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. Toko kaus kaki ini yang bergerak secara online menyumbangkan beberapa persentase penjualannya ke badan amal yang membantu disabilitas lainnya. REUTERS/Shannon Stapleton

24 Juli 2018 00:00 WIB

John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, berpose dekat kaos kaki jualannya di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. REUTERS/Shannon Stapleton
John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, berpose dekat kaos kaki jualannya di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. REUTERS/Shannon Stapleton

24 Juli 2018 00:00 WIB

John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, memeluk ayahnya Mark di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. REUTERS/Shannon Stapleton
John Cronin, penderita Down Syndrome dan salah satu pendiri John Crazy Socks, memeluk ayahnya Mark di kantor pusat perusahaan di Melville, New York, AS, Juli 23, 2018. REUTERS/Shannon Stapleton

24 Juli 2018 00:00 WIB