Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjuangan Relawan Ikut Membantu Padamkan Karhutla Palangka Raya

Editor

Bimpi Permata Restu (18) seorang sukarelawan dari Greenpeace ikut membantu petugas pemadam kebakaran saat memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pulang Pisau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 13 September 2019. Guna padamkan Karhutla, tidak hanya petugas pemadam kebakaran, polisi atau TNI, tetapi juga terdapat sejumlah relawan dan warga. REUTERS/Willy Kurniawan
Bimpi Permata Restu (18) seorang sukarelawan dari Greenpeace ikut membantu petugas pemadam kebakaran saat memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pulang Pisau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 13 September 2019. Guna padamkan Karhutla, tidak hanya petugas pemadam kebakaran, polisi atau TNI, tetapi juga terdapat sejumlah relawan dan warga. REUTERS/Willy Kurniawan

20 September 2019 00:00 WIB

Seorang petugas pemadam kebakaran sukarela menggunakan cabang pohon untuk memadamkan api di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia, 13 September 2019. Banyaknya relawan yang ikut membantu, membuat petugas pemadam tidak dapat memfasilitasi secara penuh kepada relawan dari pengadaan pakaian anti bakar hingga masker. REUTERS/Willy Kurniawan
Seorang petugas pemadam kebakaran sukarela menggunakan cabang pohon untuk memadamkan api di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia, 13 September 2019. Banyaknya relawan yang ikut membantu, membuat petugas pemadam tidak dapat memfasilitasi secara penuh kepada relawan dari pengadaan pakaian anti bakar hingga masker. REUTERS/Willy Kurniawan

20 September 2019 00:00 WIB

Relawan mencoba memadamkan kebakaran lahan dan hutan gambut di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 13 September 2019. Minimnya peralatan aman, membuat banyaknya relawan yang hanya menggunakan sandal saat memadamkan api. REUTERS/Willy Kurniawan
Relawan mencoba memadamkan kebakaran lahan dan hutan gambut di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 13 September 2019. Minimnya peralatan aman, membuat banyaknya relawan yang hanya menggunakan sandal saat memadamkan api. REUTERS/Willy Kurniawan

20 September 2019 00:00 WIB

Helikopter MI-8MTV-1 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) membawa air untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 19 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. REUTERS/Willy Kurniawan
Helikopter MI-8MTV-1 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) membawa air untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 19 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. REUTERS/Willy Kurniawan

20 September 2019 00:00 WIB

Anak-anak berdiri ketika mereka menyaksikan polisi memadamkan api dengan Canon Water dalam kebakaran lahan dan hutan gambut di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 13 September 2019. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat di Kalteng terpantau 92 titik panas akibatnya kualitas udara di kota Palangkaraya tidak sehat. REUTERS/Willy Kurniawan  SEARCH
Anak-anak berdiri ketika mereka menyaksikan polisi memadamkan api dengan Canon Water dalam kebakaran lahan dan hutan gambut di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 13 September 2019. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat di Kalteng terpantau 92 titik panas akibatnya kualitas udara di kota Palangkaraya tidak sehat. REUTERS/Willy Kurniawan SEARCH "KURNIAWAN RAYA" FOR THIS STORY. SEARCH "WIDER IMAGE" FOR ALL STORIES.

20 September 2019 00:00 WIB

Orangutan terdampak asap kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 15 September 2019. Asap kebakaran tersebut telah memasuki wilayah Malaysia dan Singapura. REUTERS/Willy Kurniawan
Orangutan terdampak asap kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pulang Pisau dekat Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 15 September 2019. Asap kebakaran tersebut telah memasuki wilayah Malaysia dan Singapura. REUTERS/Willy Kurniawan

20 September 2019 00:00 WIB