Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persiapan Warga Sumba Menjelang Ikuti Festival Pasola

Editor

Anak muda Sumba berdiri di pantai saat akan ikuti festival 'Perang' Pasola, yakni sebuah ritual kuno tahunan untuk menyambut musim panen baru ketika mereka meminta berkah Tuhan untuk panen yang baik, di distrik Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Anak muda Sumba berdiri di pantai saat akan ikuti festival 'Perang' Pasola, yakni sebuah ritual kuno tahunan untuk menyambut musim panen baru ketika mereka meminta berkah Tuhan untuk panen yang baik, di distrik Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

20 Februari 2020 00:00 WIB

Pria Sumba yang memegang lembing berdiri di samping seekor kuda ketika ia bersiap untuk tampil dalam Festival 'Perang' Pasola, sebuah ritual kuno tahunan untuk menyambut musim panen baru ketika mereka meminta berkah Tuhan untuk panen yang baik, di kabupaten Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. Dalam festival Pasola, penduduk desa akan beradu ketangkasan dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing. REUTERS/Willy Kurniawan
Pria Sumba yang memegang lembing berdiri di samping seekor kuda ketika ia bersiap untuk tampil dalam Festival 'Perang' Pasola, sebuah ritual kuno tahunan untuk menyambut musim panen baru ketika mereka meminta berkah Tuhan untuk panen yang baik, di kabupaten Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. Dalam festival Pasola, penduduk desa akan beradu ketangkasan dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing. REUTERS/Willy Kurniawan

20 Februari 2020 00:00 WIB

Pria Sumba menunggangi kuda sambil membawa lebing, menjelang ikut hadir dalam Festival 'Perang' Pasola, di kabupaten Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. Dalam festival Pasola ini diharapkan adanya darah yang ditumpahkan dari para petarung. REUTERS/Willy Kurniawan
Pria Sumba menunggangi kuda sambil membawa lebing, menjelang ikut hadir dalam Festival 'Perang' Pasola, di kabupaten Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. Dalam festival Pasola ini diharapkan adanya darah yang ditumpahkan dari para petarung. REUTERS/Willy Kurniawan

20 Februari 2020 00:00 WIB

Gagang machate Rato digambarkan pada sebuah ritual selama festival 'perang' Pasola, di kabupaten Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. Menurut kepercayaan adat setempat, semakin banyak darah yang keluar saat pertarungan, maka hasil panen pun berlimpah. REUTERS/Willy Kurniawan
Gagang machate Rato digambarkan pada sebuah ritual selama festival 'perang' Pasola, di kabupaten Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. Menurut kepercayaan adat setempat, semakin banyak darah yang keluar saat pertarungan, maka hasil panen pun berlimpah. REUTERS/Willy Kurniawan

20 Februari 2020 00:00 WIB

Ratos Sumba (pendeta) yang membawa tanaman dan barang hasil panen, berjalan setelah menghadiri ritual Festival
Ratos Sumba (pendeta) yang membawa tanaman dan barang hasil panen, berjalan setelah menghadiri ritual Festival "Perang" Pasola di kabupaten Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Februari 20, 2020. Festival perang ini, biasa digelar antara bulan Februari atau Maret. REUTERS/Willy Kurniawan

20 Februari 2020 00:00 WIB

Anak-anak Sumba membawa barang hasil panen saat akan menghadiri ritual Festival
Anak-anak Sumba membawa barang hasil panen saat akan menghadiri ritual Festival "Perang" Pasola di distrik Lamboya , Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 20 Februari 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

20 Februari 2020 00:00 WIB