Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjuangan Guru di Pedesaan saat Pemberlakuan Belajar dari Rumah

Kepala Sekolah SMPN 4 Bawang, Mulud Sugito (kanan) dan guru Wiyata Bhakti melewati aliran sungai saat mengantar lembar tugas siswa secara langsung ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Keterbatasan fasilitas internet di daerah pedesaan ini, membuat para guru harus rela antar jemput tugas kepada anak didiknya. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Kepala Sekolah SMPN 4 Bawang, Mulud Sugito (kanan) dan guru Wiyata Bhakti melewati aliran sungai saat mengantar lembar tugas siswa secara langsung ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Keterbatasan fasilitas internet di daerah pedesaan ini, membuat para guru harus rela antar jemput tugas kepada anak didiknya. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

20 Juni 2020 00:00 WIB

Kepala Sekolah SMPN 4 Bawang, Mulud Sugito (kanan) dan guru Wiyata Bhakti mendaki saat mengantar lembar tugas siswa secara langsung ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Sejak mewabahnya pandemi virus corona, seluruh sekolah di Indonesia diminta melakukan pembelajaran secara daring. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Kepala Sekolah SMPN 4 Bawang, Mulud Sugito (kanan) dan guru Wiyata Bhakti mendaki saat mengantar lembar tugas siswa secara langsung ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Sejak mewabahnya pandemi virus corona, seluruh sekolah di Indonesia diminta melakukan pembelajaran secara daring. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

20 Juni 2020 00:00 WIB

Kepala Sekolah SMPN 4 Bawang, Mulud Sugito (kanan) dan dua guru lainnya mengantar lembar tugas siswa dengan berjalan kaki ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Setiap Senin pagi, kepala sekolah dan 11 guru membagi tugas untuk mengantar tugas sekolah ke rumah siswa, yang akan diambil kembali pada hari Sabtu. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Kepala Sekolah SMPN 4 Bawang, Mulud Sugito (kanan) dan dua guru lainnya mengantar lembar tugas siswa dengan berjalan kaki ke rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Setiap Senin pagi, kepala sekolah dan 11 guru membagi tugas untuk mengantar tugas sekolah ke rumah siswa, yang akan diambil kembali pada hari Sabtu. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

20 Juni 2020 00:00 WIB

Amplop berkas lembar tugas siswa milik Khoerul Risal yang diantarkan langsung oleh guru di rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Saat ini terdapat 35 siswa kelas VII dan VIII yang aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut.  ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Amplop berkas lembar tugas siswa milik Khoerul Risal yang diantarkan langsung oleh guru di rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Saat ini terdapat 35 siswa kelas VII dan VIII yang aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

20 Juni 2020 00:00 WIB

Kepala Sekolah SMP N 4 Bawang Mulud Sugito (kanan) dan guru Wiyata Bhakti menyerahkan berkas lembar tugas kepada siswa Khoerul Risal di rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 2 Juni 2020. Para guru harus menempuh perjalanan turun naik bukit hingga melewati aliran sungai sejauh satu kilometer karena ini merupakan jalan yang tercepat menuju rumah siswa ketimbang memutar sejauh 20 kilometer. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Kepala Sekolah SMP N 4 Bawang Mulud Sugito (kanan) dan guru Wiyata Bhakti menyerahkan berkas lembar tugas kepada siswa Khoerul Risal di rumahnya di Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 2 Juni 2020. Para guru harus menempuh perjalanan turun naik bukit hingga melewati aliran sungai sejauh satu kilometer karena ini merupakan jalan yang tercepat menuju rumah siswa ketimbang memutar sejauh 20 kilometer. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

20 Juni 2020 00:00 WIB

Sejumlah guru menata lembar tugas soal siswa di SMP Negeri 4 Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Sekolah yang terletak di Dusun Sigemplong, Desa Pranten, ini terletak di wilayah paling selatan Kabupaten Batang yang bersebelahan dengan kawasan wisata Dieng. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Sejumlah guru menata lembar tugas soal siswa di SMP Negeri 4 Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, 2 Juni 2020. Sekolah yang terletak di Dusun Sigemplong, Desa Pranten, ini terletak di wilayah paling selatan Kabupaten Batang yang bersebelahan dengan kawasan wisata Dieng. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

20 Juni 2020 00:00 WIB