Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mike Pence, Sosok Setia Pendukung Karir Politik Donald Trump

Editor

Wakil Presiden AS Mike Pence berbicara kepada para pendukung yang menunggu rapat umum Presiden AS Donald Trump di Bandara Regional Hickory di Hickory, North Carolina AS, 1 November 2020. Mike Pence kembali mendampingi Donald Trump dalam Pilpres AS 2020, bertarung melawan penantang Joe Biden dan Kamala Harris. REUTERS/Hannah McKay
Wakil Presiden AS Mike Pence berbicara kepada para pendukung yang menunggu rapat umum Presiden AS Donald Trump di Bandara Regional Hickory di Hickory, North Carolina AS, 1 November 2020. Mike Pence kembali mendampingi Donald Trump dalam Pilpres AS 2020, bertarung melawan penantang Joe Biden dan Kamala Harris. REUTERS/Hannah McKay

5 November 2020 00:00 WIB

Wakil Presiden AS, Mike Pence melambai sebelum menaiki pesawat Air Force Two saat ia berangkat dari Bandara Regional Hickory di Hickory, North Carolina, A.S., 1 November 2020. Mike Pence diketahui lahir di Columbus, Indiana pada 7 Juni 1959, dengan nama lengkap Michael Richard Pence. Mike Pence sendiri merupakan sarjana dari Hanover College dalam bidang Sejarah pada 1981. REUTERS/Hannah McKay
Wakil Presiden AS, Mike Pence melambai sebelum menaiki pesawat Air Force Two saat ia berangkat dari Bandara Regional Hickory di Hickory, North Carolina, A.S., 1 November 2020. Mike Pence diketahui lahir di Columbus, Indiana pada 7 Juni 1959, dengan nama lengkap Michael Richard Pence. Mike Pence sendiri merupakan sarjana dari Hanover College dalam bidang Sejarah pada 1981. REUTERS/Hannah McKay

5 November 2020 00:00 WIB

Wakil Presiden AS, Mike Pence berbicara pada rapat umum di Kinston, North Carolina, AS, 25 Oktober 2020. Mike Pence mengawali karir politiknya pada tahun 2000, saat dirinya mendapatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, mewakili Indiana. REUTERS/Jonathan Drake
Wakil Presiden AS, Mike Pence berbicara pada rapat umum di Kinston, North Carolina, AS, 25 Oktober 2020. Mike Pence mengawali karir politiknya pada tahun 2000, saat dirinya mendapatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, mewakili Indiana. REUTERS/Jonathan Drake

5 November 2020 00:00 WIB

Wakil Presiden AS, Mike Pence berbicara pada rapat umum di Kinston, North Carolina, AS, 25 Oktober 2020. Pada 2013, Mike Pence terpilih sebagai Gubernur Indiana ke-50. REUTERS/Jonathan Drake
Wakil Presiden AS, Mike Pence berbicara pada rapat umum di Kinston, North Carolina, AS, 25 Oktober 2020. Pada 2013, Mike Pence terpilih sebagai Gubernur Indiana ke-50. REUTERS/Jonathan Drake

5 November 2020 00:00 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence menghadiri rapat umum kampanye di Bandara Cherry Capital di Traverse City, Michigan, AS, 2 November 2020. Sukses di legislatif dan eksekutif, membuat Donald Trump menarik Mke Pence sebagai pasangannya dalam Pemilihan Umum presiden periode 2016-2020. REUTERS/Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence menghadiri rapat umum kampanye di Bandara Cherry Capital di Traverse City, Michigan, AS, 2 November 2020. Sukses di legislatif dan eksekutif, membuat Donald Trump menarik Mke Pence sebagai pasangannya dalam Pemilihan Umum presiden periode 2016-2020. REUTERS/Carlos Barria

5 November 2020 00:00 WIB

Presiden AS Donald Trump didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence tiba di rapat umum kampanye di Newport News, Virginia, AS, 25 September 2020. Partai Republik mencirikan Pence sebagai seorang wakil yang setia, tapi para kritikus mencapnya sebagai
Presiden AS Donald Trump didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence tiba di rapat umum kampanye di Newport News, Virginia, AS, 25 September 2020. Partai Republik mencirikan Pence sebagai seorang wakil yang setia, tapi para kritikus mencapnya sebagai "penjilat" yang lebih tertarik untuk mempertahankan posisinya. REUTERS/Tom Brenner

5 November 2020 00:00 WIB