Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Pilu Anak-anak Pengungsi Akibat Serangan Taliban di Afganistan

Petugas merawat anak pengungsi dari provinsi utara, yang melarikan diri dari rumahnya karena pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Warga yang mengungsi ditampung di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul. REUTERS/Stringer
Petugas merawat anak pengungsi dari provinsi utara, yang melarikan diri dari rumahnya karena pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Warga yang mengungsi ditampung di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul. REUTERS/Stringer

12 Agustus 2021 00:00 WIB

Seorang anak dari keluarga yang melarikan diri dari rumahnya tertidur di penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Pemberontak Taliban telah menguasai 65 persen wilayah Afganistan, dan dikhawatirkan akan berupaya menuju Ibu Kota. REUTERS/Stringer
Seorang anak dari keluarga yang melarikan diri dari rumahnya tertidur di penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Pemberontak Taliban telah menguasai 65 persen wilayah Afganistan, dan dikhawatirkan akan berupaya menuju Ibu Kota. REUTERS/Stringer

12 Agustus 2021 00:00 WIB

Sejumlah anak yang ikut keluarganya melarikan diri dari konflik Taliban dengan pasukan pemerintah beristirahat di tenda penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. PBB mengatakan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir, dan Komite Internasional Palang Merah mengatakan bahwa sejak 1 Agustus sekitar 4.042 orang yang terluka telah dirawat di 15 fasilitas kesehatan. REUTERS/Stringer
Sejumlah anak yang ikut keluarganya melarikan diri dari konflik Taliban dengan pasukan pemerintah beristirahat di tenda penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. PBB mengatakan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir, dan Komite Internasional Palang Merah mengatakan bahwa sejak 1 Agustus sekitar 4.042 orang yang terluka telah dirawat di 15 fasilitas kesehatan. REUTERS/Stringer

12 Agustus 2021 00:00 WIB

Seorang anak menghibur adiknya yang menangis saat mengungsi bersama keluarganya di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Sejak pasukan Amerika Serikat menarik diri dari Afganistan pada awal Mei 2021, pemberontak Taliban semakin gencar menyerang pasukan pemerintah. REUTERS/Stringer
Seorang anak menghibur adiknya yang menangis saat mengungsi bersama keluarganya di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Sejak pasukan Amerika Serikat menarik diri dari Afganistan pada awal Mei 2021, pemberontak Taliban semakin gencar menyerang pasukan pemerintah. REUTERS/Stringer

12 Agustus 2021 00:00 WIB

Sejumlah keluarga yang melarikan diri dari rumahnya beristirahat di tenda penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Pertempuran berkecamuk di dalam dan sekitar sejumlah kota lain, termasuk Herat di barat dan Kandahar di selatan. REUTERS/Stringer
Sejumlah keluarga yang melarikan diri dari rumahnya beristirahat di tenda penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Pertempuran berkecamuk di dalam dan sekitar sejumlah kota lain, termasuk Herat di barat dan Kandahar di selatan. REUTERS/Stringer

12 Agustus 2021 00:00 WIB

Warga yang melarikan diri dari rumahnya beristirahat di tenda penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyebut 5.800 warga mengungsi Kabul sejak 1 Juli hingga Agustus 2021. REUTERS/Stringer
Warga yang melarikan diri dari rumahnya beristirahat di tenda penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyebut 5.800 warga mengungsi Kabul sejak 1 Juli hingga Agustus 2021. REUTERS/Stringer

12 Agustus 2021 00:00 WIB