Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gizi Buruk Hantui Anak-anak Korban Perang di Yaman

Seorang perawat memberikan susu kepada bayi yang baru lahir di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang perawat memberikan susu kepada bayi yang baru lahir di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah

1 Agustus 2015 00:00 WIB

Anak penderita gizi buruk ditemani ibunya mendapat perawatan di unit intensif gizi buruk di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. 4.000 orang tewas dan lebih dari 1,2 juta warga terlantar akibat perang antara pemberontak Houthi dengan pasukan loyalis Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah
Anak penderita gizi buruk ditemani ibunya mendapat perawatan di unit intensif gizi buruk di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. 4.000 orang tewas dan lebih dari 1,2 juta warga terlantar akibat perang antara pemberontak Houthi dengan pasukan loyalis Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah

1 Agustus 2015 00:00 WIB

Seorang bayi yang baru lahir menangis di dalam inkubator di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. Lebih dari 6,5 juta warga Yaman terancam mati kelaparan akibat perang. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang bayi yang baru lahir menangis di dalam inkubator di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. Lebih dari 6,5 juta warga Yaman terancam mati kelaparan akibat perang. REUTERS/Khaled Abdullah

1 Agustus 2015 00:00 WIB

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah

1 Agustus 2015 00:00 WIB

Anak penderita gizi buruk, Ali Mohammed al-Tawaari (6 bulan) ditimbang berat badannya di unit perawatan intensif gizi buruk di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. 4.000 orang tewas dan lebih dari 1,2 juta warga terlantar akibat perang antara pemberontak Houthi dengan pasukan loyalis Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah
Anak penderita gizi buruk, Ali Mohammed al-Tawaari (6 bulan) ditimbang berat badannya di unit perawatan intensif gizi buruk di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. 4.000 orang tewas dan lebih dari 1,2 juta warga terlantar akibat perang antara pemberontak Houthi dengan pasukan loyalis Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah

1 Agustus 2015 00:00 WIB

Majed Ayyash (21 bulan) digendong ibunya saat akan ditimbang berat badannya di unit perawatan intensif gizi buruk di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. Lebih dari 6,5 juta warga Yaman terancam mati kelaparan akibat perang. REUTERS/Khaled Abdullah
Majed Ayyash (21 bulan) digendong ibunya saat akan ditimbang berat badannya di unit perawatan intensif gizi buruk di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. Lebih dari 6,5 juta warga Yaman terancam mati kelaparan akibat perang. REUTERS/Khaled Abdullah

1 Agustus 2015 00:00 WIB