Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Kekuatan Udara Amerika Serikat di Teluk

Pesawat mata-mata Angkatan Udara Amerika Serikat, U-2 Dragon Lady mendarat di pangkalan udara yang tidak disebutkan di Teluk Arab, pada 13 Maret 2017. U-2 Dragon Lady merupakan pesawat mata-mata legendaris dan tertua yang dimiliki Amerika Serikat. Dragon Lady mampu terbang setinggi 25km. REUTERS/Hamad I Mohammed
Pesawat mata-mata Angkatan Udara Amerika Serikat, U-2 Dragon Lady mendarat di pangkalan udara yang tidak disebutkan di Teluk Arab, pada 13 Maret 2017. U-2 Dragon Lady merupakan pesawat mata-mata legendaris dan tertua yang dimiliki Amerika Serikat. Dragon Lady mampu terbang setinggi 25km. REUTERS/Hamad I Mohammed

28 Maret 2017 00:00 WIB

Pesawat tanpa awak RQ-4 Global Hawk di Pangkalan Udara di Teluk Arab, 14 Maret 2017. Global Hawk adalah drone katagori high-altitude, long-endurance (HALE) yang mampu terbang setinggi 60.000 kaki atau 18,3 km, terbang nonstop selama 32 jam, dengan jangkauan terbang secara feri 22.780 km. Drone ini difungsikan untuk misi intelejen, pengawasan, dan pengintaian. REUTERS/Hamad I Mohammed
Pesawat tanpa awak RQ-4 Global Hawk di Pangkalan Udara di Teluk Arab, 14 Maret 2017. Global Hawk adalah drone katagori high-altitude, long-endurance (HALE) yang mampu terbang setinggi 60.000 kaki atau 18,3 km, terbang nonstop selama 32 jam, dengan jangkauan terbang secara feri 22.780 km. Drone ini difungsikan untuk misi intelejen, pengawasan, dan pengintaian. REUTERS/Hamad I Mohammed

28 Maret 2017 00:00 WIB

Pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat, F-15 mendarat di sebuah pangkalan udara di Teluk Arab, 13 Maret 2017. F-15 adalah pesawat tempur berat yang sangat terkenal bahkan disebut sebagai masternya perang udara. varian tercanggih adalah F-15 Silent Eagle yang menggunakan sebagian teknologi siluman. REUTERS/Hamad I Mohammed
Pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat, F-15 mendarat di sebuah pangkalan udara di Teluk Arab, 13 Maret 2017. F-15 adalah pesawat tempur berat yang sangat terkenal bahkan disebut sebagai masternya perang udara. varian tercanggih adalah F-15 Silent Eagle yang menggunakan sebagian teknologi siluman. REUTERS/Hamad I Mohammed

28 Maret 2017 00:00 WIB

Pesawat tanker KC-10 Extender milik Angkatan Udara Amerika Serikat di pangkalan udara di Teluk Arab, 13 Maret 2017. KC-10 Extender adalah salah satu pesawat pendukung pada Operasi Inherent Resolve di Irak dan Suriah. REUTERS/Hamad I Mohammed
Pesawat tanker KC-10 Extender milik Angkatan Udara Amerika Serikat di pangkalan udara di Teluk Arab, 13 Maret 2017. KC-10 Extender adalah salah satu pesawat pendukung pada Operasi Inherent Resolve di Irak dan Suriah. REUTERS/Hamad I Mohammed

28 Maret 2017 00:00 WIB

Pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat F/A-18E Super Hornet mendarat di dek kapal induk USS George H. W. Bush di Teluk Oman, 20 Maret 2017.Super Hornet merupakan sayap kapal induk Amerika yang sangat diandalkan dan telah mengalami pertempuran di berbagai konflik dunia. REUTERS/Hamad I Mohammed
Pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat F/A-18E Super Hornet mendarat di dek kapal induk USS George H. W. Bush di Teluk Oman, 20 Maret 2017.Super Hornet merupakan sayap kapal induk Amerika yang sangat diandalkan dan telah mengalami pertempuran di berbagai konflik dunia. REUTERS/Hamad I Mohammed

28 Maret 2017 00:00 WIB

Helikopter Sikorsky MH-60 Seahawk di dek kapal induk USS George H. W. Bush di Teluk Oman, 20 Maret 2017. MH-60 Seahawk merupakan heli multifungsi yang mampu menjalani misi perang anti kapal selam, perang anti kapal permukaan, pencarian dan penyelamatan (SAR), dukungan tembakan angkatan laut, pengawasan, relay komunikasi, dukungan logistik, dan pengangkut pasukan. AP/Jon Gambrell
Helikopter Sikorsky MH-60 Seahawk di dek kapal induk USS George H. W. Bush di Teluk Oman, 20 Maret 2017. MH-60 Seahawk merupakan heli multifungsi yang mampu menjalani misi perang anti kapal selam, perang anti kapal permukaan, pencarian dan penyelamatan (SAR), dukungan tembakan angkatan laut, pengawasan, relay komunikasi, dukungan logistik, dan pengangkut pasukan. AP/Jon Gambrell

28 Maret 2017 00:00 WIB