Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masih Terendam Banjir, Sekolah di Sungai Penuh Diliburkan

Siswa menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin 8 Januari 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu 31 Desember atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Siswa menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin 8 Januari 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu 31 Desember atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

8 Januari 2024 00:00 WIB

Kepala sekolah duduk di dalam kantornya yang terendam banjir luapan Sungai Batang Merao di SDN 032, Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin 8 Januari 2024.  Banjir yang terjadi sejak Minggu 31 Desember atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kepala sekolah duduk di dalam kantornya yang terendam banjir luapan Sungai Batang Merao di SDN 032, Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin 8 Januari 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu 31 Desember atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

8 Januari 2024 00:00 WIB

Guru menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam kompleks SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin 8 Januari 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu 31 Desember atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Guru menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam kompleks SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin 8 Januari 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu 31 Desember atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

8 Januari 2024 00:00 WIB

Siswa menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin 8 Januari 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu 31 Desember atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Siswa menerobos genangan banjir luapan Sungai Batang Merao yang merendam SDN 032 di Simpang Tiga Rawang, Sungai Penuh, Jambi, Senin 8 Januari 2024. Banjir yang terjadi sejak Minggu 31 Desember atau memasuki hari ke-9 itu masih menggenangi sekolah, akibatnya sebanyak 109 siswa yang mayoritas rumahnya juga terdampak banjir masih diliburkan, sementara beberapa peralatan elektronik, perangkat ujian siswa dan arsip sekolah rusak. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

8 Januari 2024 00:00 WIB