Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Penambang Tradisional di Halmahera Selatan

Seorang penambang tradisional memahat dinding lubang yang mengandung emas di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024.  Para penambang  di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Seorang penambang tradisional memahat dinding lubang yang mengandung emas di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024. Para penambang di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra

3 Februari 2024 00:00 WIB

Seorang penambang tradisional mengeluarkan material (batu rep) yang mengandung emas dari dalam lubang di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024.  Para penambang  di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Seorang penambang tradisional mengeluarkan material (batu rep) yang mengandung emas dari dalam lubang di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024. Para penambang di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra

3 Februari 2024 00:00 WIB

Seorang penambang tradisional berada di dalam lubang saat mengambil material (batu rep) yang mengandung emas di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024. Para penambang  di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Seorang penambang tradisional berada di dalam lubang saat mengambil material (batu rep) yang mengandung emas di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024. Para penambang di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra

3 Februari 2024 00:00 WIB

Seorang penambang tradisional beristirahat di dalam lubang usai mengambil material (batu rep) yang mengandung emas di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024. Para penambang  di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Seorang penambang tradisional beristirahat di dalam lubang usai mengambil material (batu rep) yang mengandung emas di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024. Para penambang di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra

3 Februari 2024 00:00 WIB

Dua penambang tradisional mengunakan senter berada di dalam lubang untuk mengambil material (batu rep) yang mengandung emas di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024. Para penambang  di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Dua penambang tradisional mengunakan senter berada di dalam lubang untuk mengambil material (batu rep) yang mengandung emas di Pertambangan Rakyat, Desa Anggai, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu 3 Februari 2024. Para penambang di daerah itu masih mengandalkan alat seadanya untuk mengambil material (batu rep) di dalam lubang berkedalaman hingga 50 meter dan selama dua hari penambang tersebut mampu mengumpulkan 170 karung material yang akan dibawa ke pengusaha tromol untuk diolah menjadi emas mentah. ANTARA FOTO/Andri Saputra

3 Februari 2024 00:00 WIB