Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Bergotong Royong Bersih-bersih Sekolah Pasca Banjir di Semarang

Sejumlah guru menjemur dokumen penting sekolah yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di SDN Siwalan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 16 Maret 2024. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan air akibat banjir luapan Banjir Kanal Timur (BKT) serta intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam di kota tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera berjalan normal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah guru menjemur dokumen penting sekolah yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di SDN Siwalan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 16 Maret 2024. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan air akibat banjir luapan Banjir Kanal Timur (BKT) serta intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam di kota tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera berjalan normal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

16 Maret 2024 00:00 WIB

Personil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang menyemprotkan air untuk membersihkan endapan lumpur di ruang kelas pascabanjir di SDN Siwalan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 16 Maret 2024. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan air akibat banjir luapan Banjir Kanal Timur (BKT) serta intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam di kota tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera berjalan normal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Personil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang menyemprotkan air untuk membersihkan endapan lumpur di ruang kelas pascabanjir di SDN Siwalan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 16 Maret 2024. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan air akibat banjir luapan Banjir Kanal Timur (BKT) serta intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam di kota tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera berjalan normal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

16 Maret 2024 00:00 WIB

Sejumlah guru membersihkan endapan lumpur dan sampah di teras sekolah pascabanjir di SDN Siwalan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 16 Maret 2024. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan air akibat banjir luapan Banjir Kanal Timur (BKT) serta intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam di kota tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera berjalan normal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah guru membersihkan endapan lumpur dan sampah di teras sekolah pascabanjir di SDN Siwalan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 16 Maret 2024. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan air akibat banjir luapan Banjir Kanal Timur (BKT) serta intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam di kota tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera berjalan normal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

16 Maret 2024 00:00 WIB

Sejumlah guru menjemur dokumen penting sekolah yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di SDN Siwalan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 16 Maret 2024. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan air akibat banjir luapan Banjir Kanal Timur (BKT) serta intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam di kota tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera berjalan normal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah guru menjemur dokumen penting sekolah yang masih bisa diselamatkan pascabanjir di SDN Siwalan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 16 Maret 2024. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah dari sisa endapan lumpur dan air akibat banjir luapan Banjir Kanal Timur (BKT) serta intensitas hujan yang tinggi pada Rabu malam di kota tersebut dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera berjalan normal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

16 Maret 2024 00:00 WIB