Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Jarah Kediaman PM Bangladesh setelah Mundur

Seorang pria duduk di sofa yang dijarah dari Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, saat berpose untuk difoto, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Perdana menteri berusia 76 tahun itu telah meninggalkan Ganabhaban, kediaman megah PM Bangladesh saat para pengunjuk rasa menyerbu tempat itu. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang pria duduk di sofa yang dijarah dari Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, saat berpose untuk difoto, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Perdana menteri berusia 76 tahun itu telah meninggalkan Ganabhaban, kediaman megah PM Bangladesh saat para pengunjuk rasa menyerbu tempat itu. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

6 Agustus 2024 00:00 WIB

Orang-orang membawa barang yang dijarah dari Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, saat berpose untuk difoto, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Demonstrasi yang diwarnai kekerasan aparat telah menewaskan sekitar 300 orang. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Orang-orang membawa barang yang dijarah dari Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, saat berpose untuk difoto, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Demonstrasi yang diwarnai kekerasan aparat telah menewaskan sekitar 300 orang. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

6 Agustus 2024 00:00 WIB

Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

6 Agustus 2024 00:00 WIB

Orang-orang membawa barang yang dijarah dari Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, saat berpose untuk difoto, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Akar protes mahasiswa bermula dari sistem kuota PNS yang kontroversial. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Orang-orang membawa barang yang dijarah dari Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, saat berpose untuk difoto, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Akar protes mahasiswa bermula dari sistem kuota PNS yang kontroversial. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

6 Agustus 2024 00:00 WIB

Orang-orang mencari barang-barang untuk dijarah di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Orang-orang mencari barang-barang untuk dijarah di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

6 Agustus 2024 00:00 WIB

Orang-orang memasuki Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Ribuan massa menyerbu rumah Hasina untuk menjarah dan menghancurkan sejumlah barang yang ada di dalamnya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Orang-orang memasuki Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Ribuan massa menyerbu rumah Hasina untuk menjarah dan menghancurkan sejumlah barang yang ada di dalamnya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

6 Agustus 2024 00:00 WIB