Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Kerusuhan di Ibu Kota Bangladesh yang Tewaskan 105 Orang

Seorang pria mengendarai becak melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. Dilaporkan lebih dari 100 orang tewas dalam kericuhan. REUTERS/Stringer
Seorang pria mengendarai becak melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. Dilaporkan lebih dari 100 orang tewas dalam kericuhan. REUTERS/Stringer

21 Juli 2024 00:00 WIB

Seorang pria berjalan melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Seorang pria berjalan melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Stringer

21 Juli 2024 00:00 WIB

Asap mengepul saat pasukan keamanan terlibat bentrokan, saat jam malam diberlakukan sebagai tanggapan atas protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 20 Juli 2024. Aksi protes mahasiswa ini berlangsung sejak awal Juni 2024, namun mulai diwarnai kekerasan pada pertengahan Juli. REUTERS/Anik Rahman
Asap mengepul saat pasukan keamanan terlibat bentrokan, saat jam malam diberlakukan sebagai tanggapan atas protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 20 Juli 2024. Aksi protes mahasiswa ini berlangsung sejak awal Juni 2024, namun mulai diwarnai kekerasan pada pertengahan Juli. REUTERS/Anik Rahman

21 Juli 2024 00:00 WIB

Seorang demonstran memberi isyarat ketika pengunjuk rasa bentrok dengan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan polisi di luar Bangladesh Television milik negara ketika kekerasan meletus di seluruh negeri setelah protes anti-kuota oleh mahasiswa, di Dhaka, Bangladesh, 19 Juli 2024. REUTERS/Mohammad  Ponir Hossain
Seorang demonstran memberi isyarat ketika pengunjuk rasa bentrok dengan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan polisi di luar Bangladesh Television milik negara ketika kekerasan meletus di seluruh negeri setelah protes anti-kuota oleh mahasiswa, di Dhaka, Bangladesh, 19 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

21 Juli 2024 00:00 WIB

Seorang petugas polisi dipukuli oleh massa saat bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di kawasan Rampura di Dhaka, Bangladesh, 18 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang petugas polisi dipukuli oleh massa saat bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di kawasan Rampura di Dhaka, Bangladesh, 18 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

21 Juli 2024 00:00 WIB

Anggota Angkatan Darat Bangladesh terlihat bertugas pada hari kedua jam malam, ketika kekerasan meletus di beberapa bagian negara itu setelah protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Anggota Angkatan Darat Bangladesh terlihat bertugas pada hari kedua jam malam, ketika kekerasan meletus di beberapa bagian negara itu setelah protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

21 Juli 2024 00:00 WIB