Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Kamisan: Korban Pelanggaran HAM Berat Butuh Keadilan Bukan Permintaan Maaf

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.

9 Agustus 2024 00:00 WIB

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.

9 Agustus 2024 00:00 WIB

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.

9 Agustus 2024 00:00 WIB

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.

9 Agustus 2024 00:00 WIB

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.

9 Agustus 2024 00:00 WIB

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) merespon permintaan maaf Presiden Jokowi atas segala salah dan khilaf selama menjabat presiden pada 1 Agustus 2024 saat Zikir Kebangsaan dalam aksi Kamisan ke-826 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis menilai permintaan maaf presiden bukanlah hal penting melainkan hanyalah gimick belaka di tengah ketiadaan upaya untuk merealisasikan janji penuntasan kasus-kasus kejahatan kemanusian secara berkeadilan. TEMPO/Subekti.

9 Agustus 2024 00:00 WIB