Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengunjungi Kilang Minyak Tertua yang Masih Beroperasi di Indonesia

Perwira Pertamina melakukan perawatan di area kilang di Pertamina Rifinery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 10 September 2024. Kilang Plaju yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1904 tersebut hingga kini masih aktif beroperasi dengan kapasitas produksi dapat mencapai 85.000 barel per hari yang dipasarkan untuk kebutuhan domestik di Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, dan ekspor. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Perwira Pertamina melakukan perawatan di area kilang di Pertamina Rifinery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 10 September 2024. Kilang Plaju yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1904 tersebut hingga kini masih aktif beroperasi dengan kapasitas produksi dapat mencapai 85.000 barel per hari yang dipasarkan untuk kebutuhan domestik di Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, dan ekspor. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

10 September 2024 00:00 WIB

Sebuah truk melintas di dekat area kilang minyak di Pertamina Rifinery Unit III Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 10 September 2024. Kilang Plaju yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1904 tersebut hingga kini masih aktif beroperasi dengan kapasitas produksi dapat mencapai 85.000 barel per hari yang dipasarkan untuk kebutuhan domestik di Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, dan ekspor. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Sebuah truk melintas di dekat area kilang minyak di Pertamina Rifinery Unit III Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 10 September 2024. Kilang Plaju yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1904 tersebut hingga kini masih aktif beroperasi dengan kapasitas produksi dapat mencapai 85.000 barel per hari yang dipasarkan untuk kebutuhan domestik di Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, dan ekspor. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

10 September 2024 00:00 WIB

Perwira Pertamina berjalan di sekitar area kilang di Pertamina Rifinery Unit III Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 10 September 2024. Kilang Plaju yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1904 tersebut hingga kini masih aktif beroperasi dengan kapasitas produksi dapat mencapai 85.000 barel per hari yang dipasarkan untuk kebutuhan domestik di Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, dan ekspor. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Perwira Pertamina berjalan di sekitar area kilang di Pertamina Rifinery Unit III Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 10 September 2024. Kilang Plaju yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1904 tersebut hingga kini masih aktif beroperasi dengan kapasitas produksi dapat mencapai 85.000 barel per hari yang dipasarkan untuk kebutuhan domestik di Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, dan ekspor. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

10 September 2024 00:00 WIB

Sebuah kapal tanker melakukan pengisian BBM di pelabuhan pengolahan minyak mentah di Pertamina Rifinery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 10 September 2024. Kilang Plaju yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1904 tersebut hingga kini masih aktif beroperasi dengan kapasitas produksi dapat mencapai 85.000 barel per hari yang dipasarkan untuk kebutuhan domestik di Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, dan ekspor. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Sebuah kapal tanker melakukan pengisian BBM di pelabuhan pengolahan minyak mentah di Pertamina Rifinery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, 10 September 2024. Kilang Plaju yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1904 tersebut hingga kini masih aktif beroperasi dengan kapasitas produksi dapat mencapai 85.000 barel per hari yang dipasarkan untuk kebutuhan domestik di Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, dan ekspor. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

10 September 2024 00:00 WIB