Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Peringati Penggusuran Kampung Mereka lewat Festival

Warga mengarak patung tikus berdasi sebagai sindiran masih banyaknya koruptor di Indonesia pada Festival Bukit Jati Wayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang, Ahad, 15 September 2024. Festival ini digelar  untuk mengingatkan kembali proses migrasi warga kampung karena penggusuran di kampung asal pada tahun 1960-an. Tempo/Budi Purwanto
Warga mengarak patung tikus berdasi sebagai sindiran masih banyaknya koruptor di Indonesia pada Festival Bukit Jati Wayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang, Ahad, 15 September 2024. Festival ini digelar untuk mengingatkan kembali proses migrasi warga kampung karena penggusuran di kampung asal pada tahun 1960-an. Tempo/Budi Purwanto

15 September 2024 00:00 WIB

Warga membuat replika andong sapi sebagai alat angkut di jaman dahulu di arak keliling kampung pada Festival Bukit Jati Wayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang, Ahad, 15 September 2024. Pada penggusuran tersebut, warga pindah dari kampung asal mereka pada tahun 1960 an, ke kampung Bukit Jati Wayang. Tempo/Budi Purwanto
Warga membuat replika andong sapi sebagai alat angkut di jaman dahulu di arak keliling kampung pada Festival Bukit Jati Wayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang, Ahad, 15 September 2024. Pada penggusuran tersebut, warga pindah dari kampung asal mereka pada tahun 1960 an, ke kampung Bukit Jati Wayang. Tempo/Budi Purwanto

15 September 2024 00:00 WIB

Dua anak ditandu di atas replika Barongsay diarak keliling kampung pada Festival Bukit Jati Wayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang, Ahad, 15 September 2024. Festival ini digelar  untuk mengingatkan kembali proses migrasi warga kampung karena  penggusuran di kampung asal pada tahun 1960-an. Tempo/Budi Purwanto
Dua anak ditandu di atas replika Barongsay diarak keliling kampung pada Festival Bukit Jati Wayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang, Ahad, 15 September 2024. Festival ini digelar untuk mengingatkan kembali proses migrasi warga kampung karena penggusuran di kampung asal pada tahun 1960-an. Tempo/Budi Purwanto

15 September 2024 00:00 WIB

Warga berdandan sebagai salah satu tokoh punokawan  pada Festival Bukit Jati Wayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang, Ahad 15 September 2024. Festival ini digelar  untuk mengingatkan kembali proses migrasi warga kampung karena  penggusuran di kampung asal pada tahun 1960 an, kemudian kampung mereka pindah di kampung Bukit Jati Wayang. Tempo/Budi Purwanto
Warga berdandan sebagai salah satu tokoh punokawan pada Festival Bukit Jati Wayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang, Ahad 15 September 2024. Festival ini digelar untuk mengingatkan kembali proses migrasi warga kampung karena penggusuran di kampung asal pada tahun 1960 an, kemudian kampung mereka pindah di kampung Bukit Jati Wayang. Tempo/Budi Purwanto

15 September 2024 00:00 WIB