Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencarian Terpopuler

Koran Tempo
Majalah Tempo
Dukung Tempo
MASUK DAFTAR
image-bahasa
image-language

Kesurupan Massal Warnai Tradisi Ngerebong di Bali

Editor

Pemuka agama Hindu memercikan air suci ke umat yang kesurupan saat tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Denpasar, Bali, Minggu, 13 Oktober 2024. Tradisi yang diwarnai dengan kesurupan massal tersebut digelar setiap enam bulan sekali untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus menciptakan keharmonisan. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pemuka agama Hindu memercikan air suci ke umat yang kesurupan saat tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Denpasar, Bali, Minggu, 13 Oktober 2024. Tradisi yang diwarnai dengan kesurupan massal tersebut digelar setiap enam bulan sekali untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus menciptakan keharmonisan. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

14 Oktober 2024 00:00 WIB

Umat Hindu yang kesurupan menusukkan keris di bagian dadanya saat tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Denpasar, Bali, Minggu, 13 Oktober 2024. Tradisi yang diwarnai dengan kesurupan massal tersebut digelar setiap enam bulan sekali untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus menciptakan keharmonisan. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Umat Hindu yang kesurupan menusukkan keris di bagian dadanya saat tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Denpasar, Bali, Minggu, 13 Oktober 2024. Tradisi yang diwarnai dengan kesurupan massal tersebut digelar setiap enam bulan sekali untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus menciptakan keharmonisan. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

14 Oktober 2024 00:00 WIB

Umat Hindu yang kesurupan menusukkan keris di bagian dadanya saat tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Denpasar, Bali, Minggu, 13 Oktober 2024. Tradisi yang diwarnai dengan kesurupan massal tersebut digelar setiap enam bulan sekali untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus menciptakan keharmonisan. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Umat Hindu yang kesurupan menusukkan keris di bagian dadanya saat tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Denpasar, Bali, Minggu, 13 Oktober 2024. Tradisi yang diwarnai dengan kesurupan massal tersebut digelar setiap enam bulan sekali untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus menciptakan keharmonisan. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

14 Oktober 2024 00:00 WIB

Umat Hindu mengenakan kostum rangda atau makhluk menyeramkan saat tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Denpasar, Bali, Minggu, 13 Oktober 2024. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Umat Hindu mengenakan kostum rangda atau makhluk menyeramkan saat tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Denpasar, Bali, Minggu, 13 Oktober 2024. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

14 Oktober 2024 00:00 WIB



BaliKesurupan MassalritualHindu

Foto Terkait

Foto Lainnya