Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Gurun Sahara yang Banjir Pertama Kali dalam 50 Tahun Terakhir

Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Sejumlah genangan air seperti danau bermunculan di Gurun Sahara setelah hujan lebat melanda daerah tersebut September 2024 lalu. REUTERS/Stelios Misinas
Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Sejumlah genangan air seperti danau bermunculan di Gurun Sahara setelah hujan lebat melanda daerah tersebut September 2024 lalu. REUTERS/Stelios Misinas

27 Oktober 2024 00:00 WIB

Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Banjir langka ini disebabkan hujan deras selama dua hari, yang volume airnya setara dengan curah hujan selama lebih dari satu tahun. REUTERS/Stelios Misinas
Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Banjir langka ini disebabkan hujan deras selama dua hari, yang volume airnya setara dengan curah hujan selama lebih dari satu tahun. REUTERS/Stelios Misinas

27 Oktober 2024 00:00 WIB

Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Banjir itu merupakan kondisi langka karena untuk pertama kali sejak 50 tahun terakhir. REUTERS/Stelios Misinas
Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Banjir itu merupakan kondisi langka karena untuk pertama kali sejak 50 tahun terakhir. REUTERS/Stelios Misinas

27 Oktober 2024 00:00 WIB

Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Satelit NASA memperlihatkan air mengalir deras mengisi Danau Iriqui, dasar danau terkenal antara Zagora dan Tata yang telah kering selama 50 tahun. REUTERS/Stelios Misinas
Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Satelit NASA memperlihatkan air mengalir deras mengisi Danau Iriqui, dasar danau terkenal antara Zagora dan Tata yang telah kering selama 50 tahun. REUTERS/Stelios Misinas

27 Oktober 2024 00:00 WIB

Bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Hujan yang terjadi di Sahara belakangan disebut ahli meteorologi sebagai badai ekstratropis, bisa mengubah arah cuaca di wilayah tersebut dalam beberapa bulan atau bahkan tahun mendatang. REUTERS/Stelios Misinas
Bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Hujan yang terjadi di Sahara belakangan disebut ahli meteorologi sebagai badai ekstratropis, bisa mengubah arah cuaca di wilayah tersebut dalam beberapa bulan atau bahkan tahun mendatang. REUTERS/Stelios Misinas

27 Oktober 2024 00:00 WIB

Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Sahara adalah gurun panas terbesar di dunia. Areanya terbentang di belasan negara di Afrika, termasuk Maroko. Gurun itu juga merupakan salah satu tempat terkering di dunia yang jarang sekali diguyur hujan. REUTERS/Stelios Misinas
Foto udara bukit pasir dan pohon palem yang sebagian tertutup banjir di Gurun Sahara, di Merzouga, Maroko, 24 Oktober 2024. Sahara adalah gurun panas terbesar di dunia. Areanya terbentang di belasan negara di Afrika, termasuk Maroko. Gurun itu juga merupakan salah satu tempat terkering di dunia yang jarang sekali diguyur hujan. REUTERS/Stelios Misinas

27 Oktober 2024 00:00 WIB