Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiban, Seni Adu Pecut dari Tulungagung

Seniman Tiban saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi
Seniman Tiban saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi

6 Mei 2012 00:00 WIB

Sejumlah seniman Tiban saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah seniman Tiban saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi

6 Mei 2012 00:00 WIB

Seorang seniman Tiban dengan pecut  lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi
Seorang seniman Tiban dengan pecut lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi

6 Mei 2012 00:00 WIB

Seniman Tiban menunjukan luka memar di punggungnya akibat saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPo/Fully Syafi
Seniman Tiban menunjukan luka memar di punggungnya akibat saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPo/Fully Syafi

6 Mei 2012 00:00 WIB

Sejumlah seniman Tiban saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah seniman Tiban saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi

6 Mei 2012 00:00 WIB

Sejumlah seniman Tiban saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah seniman Tiban saling pecut menggunakan lidi aren saat Parade Budaya, HUT kota Surabaya ke 719 di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (5/6). Kesenian asal Tulungagung ini biasanya dilakukan sebagai ritual meminta hujan. TEMPO/Fully Syafi

6 Mei 2012 00:00 WIB