Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Bangladesh Berkampanye Hukuman Mati

Aktivis Bangladesh berkampanye untuk hukuman mati bagi penjahat perang saat merayakan hukuman mati kepada pimpinan Militan Mohammad Qamaruzzaman, di Dhaka, Bangladesh, 3 November 2014. Mahkamah Agung Bangladesh, menguatkan hukuman mati kepada Qamaruzzaman, karena perannya dalam pembunuhan massal dan kekejaman lainnya selama perang  kemerdekaan 1971, terhadap Pakistan. AP/AM Ahad
Aktivis Bangladesh berkampanye untuk hukuman mati bagi penjahat perang saat merayakan hukuman mati kepada pimpinan Militan Mohammad Qamaruzzaman, di Dhaka, Bangladesh, 3 November 2014. Mahkamah Agung Bangladesh, menguatkan hukuman mati kepada Qamaruzzaman, karena perannya dalam pembunuhan massal dan kekejaman lainnya selama perang kemerdekaan 1971, terhadap Pakistan. AP/AM Ahad

3 November 2014 00:00 WIB

Aktivis Bangladesh berkampanye untuk hukuman mati bagi para penjahat perang di Dhaka, Bangladesh, 3 November 2014. AP/AM Ahad
Aktivis Bangladesh berkampanye untuk hukuman mati bagi para penjahat perang di Dhaka, Bangladesh, 3 November 2014. AP/AM Ahad

3 November 2014 00:00 WIB

Aktivis Bangladesh berkampanye untuk hukuman mati bagi para penjahat perang di Dhaka, Bangladesh, 3 November 2014. AP/AM Ahad
Aktivis Bangladesh berkampanye untuk hukuman mati bagi para penjahat perang di Dhaka, Bangladesh, 3 November 2014. AP/AM Ahad

3 November 2014 00:00 WIB

Aktivis Bangladesh berkampanye untuk hukuman mati bagi para penjahat perang di Dhaka, Bangladesh, 3 November 2014. AP/AM Ahad
Aktivis Bangladesh berkampanye untuk hukuman mati bagi para penjahat perang di Dhaka, Bangladesh, 3 November 2014. AP/AM Ahad

3 November 2014 00:00 WIB

Mir Quashem Ali, tokoh senior partai Islam terbesar menunjukkan tanda kemenangan saat memasuki mobil polisi setelah pengadilan khusus menjatuhkan hukuman mati di Dhaka, Bangladesh, 2 November 2014. AP/A.M. Ahad
Mir Quashem Ali, tokoh senior partai Islam terbesar menunjukkan tanda kemenangan saat memasuki mobil polisi setelah pengadilan khusus menjatuhkan hukuman mati di Dhaka, Bangladesh, 2 November 2014. AP/A.M. Ahad

3 November 2014 00:00 WIB