Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertahun-tahun Tutup, Museum Dullah Buka Kembali

Hiasan patung keramik menjadi salah satu koleksi, di Museum Dullah Solo, 7 Maret 2015. Museum tersebut menyimpan ratusan lukisan realis dan natural, karya mendiang Dullah. Ahmad Rafiq/Tempo
Hiasan patung keramik menjadi salah satu koleksi, di Museum Dullah Solo, 7 Maret 2015. Museum tersebut menyimpan ratusan lukisan realis dan natural, karya mendiang Dullah. Ahmad Rafiq/Tempo

8 Maret 2015 00:00 WIB

Bentuk bangunan Museum Dullah, yang memiliki arsitektur bergaya Bali. Museum Dullah tutup untuk umum, sejak belasan tahun silam dan baru akan dibuka lagi, pada akhir tahun ini. Solo, 7 Maret 2015. Ahmad Rafiq/Tempo
Bentuk bangunan Museum Dullah, yang memiliki arsitektur bergaya Bali. Museum Dullah tutup untuk umum, sejak belasan tahun silam dan baru akan dibuka lagi, pada akhir tahun ini. Solo, 7 Maret 2015. Ahmad Rafiq/Tempo

8 Maret 2015 00:00 WIB

Lukisan keluarga Dullah mengisi bangunan utama Museum Dullah, Solo 7 Maret 2015. Mendiang Dullah merupakan salah satu pelukis, beraliran realis dan natural. Ahmad Rafiq/Tempo
Lukisan keluarga Dullah mengisi bangunan utama Museum Dullah, Solo 7 Maret 2015. Mendiang Dullah merupakan salah satu pelukis, beraliran realis dan natural. Ahmad Rafiq/Tempo

8 Maret 2015 00:00 WIB

Museum Dullah Solo menyimpan sejumlah lukisan karya maestro lain, seperti Affandi dan Soedjojono. Sekitar 700 karya lukisan tersimpan di museum, yang tertutup untuk umum sejak belasan tahun silam itu. Solo,7 Maret 2015. Ahmad Rafiq/Tempo
Museum Dullah Solo menyimpan sejumlah lukisan karya maestro lain, seperti Affandi dan Soedjojono. Sekitar 700 karya lukisan tersimpan di museum, yang tertutup untuk umum sejak belasan tahun silam itu. Solo,7 Maret 2015. Ahmad Rafiq/Tempo

8 Maret 2015 00:00 WIB

Lukisan berjajar di dinding Museum Dullah, yang berada di Jl Cipto Mangun Kusumo ,Solo 7 Maret 2015. Mendiang Dullah merupakan perupa yang pernah menjadi, pelukis istana dan salah satu seniman kepercayaan Presiden Soekarno. Ahmad Rafiq/Tempo
Lukisan berjajar di dinding Museum Dullah, yang berada di Jl Cipto Mangun Kusumo ,Solo 7 Maret 2015. Mendiang Dullah merupakan perupa yang pernah menjadi, pelukis istana dan salah satu seniman kepercayaan Presiden Soekarno. Ahmad Rafiq/Tempo

8 Maret 2015 00:00 WIB

Patung Dullah yang berada di ruang utama, Museum Dullah di Solo, 7 Maret 2015. Dullah merupakan pelukis realis, yang pernah dipercaya sebagai pelukis istana pada masa Presiden Soekarno. Ahmad Rafiq/Tempo
Patung Dullah yang berada di ruang utama, Museum Dullah di Solo, 7 Maret 2015. Dullah merupakan pelukis realis, yang pernah dipercaya sebagai pelukis istana pada masa Presiden Soekarno. Ahmad Rafiq/Tempo

8 Maret 2015 00:00 WIB